Gambar Sampul Tematik 9 · Bab 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya
Tematik 9 · Bab 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya
Ari Subekti, dkk

22/08/2021 15:04:12

SD 5 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Subtema 3 Manusia dan Benda di LingkungannyaSaat jam istirahat, Edo dan Dayu membaca koran yang ditempel pada papan pajang sekolah. Papan pajang tersebut terbuat dari besi. Edo dan Dayu membaca koran. Setelah itu, mereka duduk di dekat papan pajang. Mereka meminum segelas es teh yang baru saja dibeli di kantin sekolah. Gelas es teh tersebut berbahan plastik.
121Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya1Ayo MengamatiSaat Edo dan Dayu melihat koran di papan pajang, Edo tertarik pada sebuah iklan. Apa isi iklan yang dilihat Edo?Amatilah iklan berikut!Setelah mengamati iklan di atas, coba kamu kemukakan tentang:1.Produk apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut?Jawaban:2.Apa saja yang terdapat dalam iklan tersebut?Jawaban:3.Bagaimana kesimpulanmu tentang isi teks paparan iklan tersebut?Jawaban:
122Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaIklan adalah sebuah informasi yang bertujuan untuk mendorong, membujuk/memberikan pengaruh pada khalayak ramai atau banyak orang agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan. Tujuan iklan 1.Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu produk jasa.2.Memengaruhi khalayak ramai tentang suatu produk jasa.3.Menyarankan seseorang untuk membeli dan menggunakan suatu produk jasa yang diiklankan.4.Memberi informasi tentang produk jasa.5.Menarik khalayak ramai.Ciri-ciri iklan yang baik dan benar 1.Informatif2.Komunikatif3.Bahasanya singkat dan padat4.MenarikBentuk iklan pun bermacam-macam:1.Iklan BarisIklan baris yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran/informasi tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja. Iklan baris disebut juga iklan mini.Ciri-ciri iklan baris yaitu:1.Terdiri atas 2 sampai 3 baris. Informasi yang terkandung di dalamnya hanya informasi penting saja. Ditulis secara singkat, padat, namun jelas.2.Dikelompokkan sesuai dengan jenis barang atau jasa yang ditawarkan.3.Berupa kalimat-kalimat pendek dan biasanya menggunakan singkatan-singkatan untuk menghemat tempat.4.Sebagian iklan baris dilengkapi dengan gambar ukuran kecil dan tidak berwarna.5.Dilengkapi dengan nomor telepon penjual untuk dihubungi pembeli.6.Tidak menggunakan ilustrasi grafis.7.Biaya pemasangan tergolong murah karena tidak membutuhkan tempat yang lebar.
123Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaBerikut adalah contoh iklan baris pada koran.2.Iklan kolomIklan kolom adalah iklan yang pemuatannya memanfaatkan beberapa bagian kolom dari halaman surat kabar.Ciri-ciri iklan kolom adalah sebagai berikut.1.Terdiri atas ilustrasi/gambar/foto/bagan dan kata-kata.2.Ukurannya lebih besar dari/pada iklan baris, bahkan ada yang penuh satu halaman koran.3.Berisi penawaran, ajakan, dan bujukan untuk membeli produk/barang yang ditawarkan. Bisa juga berupa iklan pribadi atau keluarga yang berisi misalnya berita pernikahan, berita duka cita, atau ucapan terima kasih.Berikut adalah contoh iklan kolom pada koran.
124Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerlatihBacalah sebuah iklan di media cetak berikut ini.Setelah membaca dan mengamati iklan di atas, jawablah pertanyaan berikut.1.Apakah maksud dan tujuan iklan di atas?Jawaban:2.Termasuk bentuk iklan apa jika iklan tersebut dimuat dalam surat kabar?Jawaban:3.Jelaskan kesimpulan isi teks paparan iklan di atas.Jawaban:
125Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaEdo merasa haus. Tidak lama kemudian Edo mengambil segelas air putih lalu meminumnya. Edo mencermati iklan yang ada pada soal latihan yang telah dikerjakannya. Ternyata, hari ini ia telah mempelajari iklan tentang air dan udara. Air dan udara merupakan benda-benda di lingkungan sekitar kita yang sangat dibutuhkan manusia.Tahukah kamu? Udara merupakan benda yang tidak terlihat oleh mata, namun sangat dibutuhkan oleh manusia, bahkan hewan sekalipun. Udara yang bersih dan sehat adalah udara yang kaya akan oksigen. Sedangkan udara yang telah tercampur dengan asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan asap-asap buangan pabrik merupakan udara yang tidak bersih. Kandungan dalam udara yang tercemar asap-asap tersebut, tidak lagi banyak mengandung oksigen. Kandungan udaranya sudah tercampur zat-zat lain yang sangat merugikan kesehatan.Selain itu, benda lain yang tidak kalah penting bagi manusia adalah air. Air tidak hanya digunakan untuk minum. Air juga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci alat-alat rumah tangga, dan mencuci baju. Air merupakan benda tunggal. Akan tetapi, sebenarnya air terbentuk atas hidrogen dan oksigen. Hidrogen dan oksigen dalam air tidak dapat dipisahkan, kecuali dengan reaksi kimia tertentu. Berbeda dengan tanah. Dalam tanah dapat kamu jumpai adanya kerikil, batu, dan pasir yang dapat kamu pisahkan dengan tangan.Secara umum, benda-benda di lingkungan sekitar kita (materi) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.1.Zat tunggalZat tunggal adalah zat yang terdiri dari sejenis materi. Zat tunggal dapat juga disebut zat murni. Salah satu contoh zat tunggal adalah air.Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.a.UnsurUnsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh: besi, emas, aluminium, karbon, nitrogen, tembaga, perak, seng, dan oksigen. b.SenyawaSenyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur. Sebagai contoh adalah air. Air terbentuk dari oksigen dan hidrogen. Contoh senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari misalnya, garam dapur, gula pasir, asam cuka, soda kue, dan vitamin c. 2.CampuranCampuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali. Campuran dapat dibentuk dari gabungan unsur dengan unsur, senyawa dengan unsur, atau senyawa dengan senyawa.
126Buku Siswa SD/MI Kelas VBeberapa contoh campuran, antara lain: air laut, air sungai yang kotor, air kopi, air teh, larutan garam, larutan gula, sirop buah, baja, kuningan, udara, dan tanah.Ayo BerlatihAgar kamu lebih memahami tentang zat tunggal, lengkapilah tabel penggolongan unsur dan senyawa berikut.No.Nama ZatUnsurSenyawa1.Air2.Tembaga3.Gula4.Perak5.Garam6.Hidrogen7.Besi8.Asam cuka9.Oksigen10.EmasBenda atau materi yang berada di lingkunganmu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Benda atau materi ada yang termasuk zat tunggal (unsur dan senyawa) maupun ke dalam campuran. Sebagai contoh, air adalah zat tunggal yang merupakan senyawa. Air sangat berguna bagi kehidupan manusia. Air berguna untuk minum, mandi, mencuci pakaian, dan lain-lain. Air juga bermanfaat bagi hewan dan tumbuhan. Banyak benda atau materi di sekitarmu yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
127Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo RenungkanCoba renungkan tentang kegunaan benda-benda atau materi yang berada di sekitar kamu, baik itu materi yang termasuk zat tunggal (unsur dan senyawa), maupun materi yang tergolong campuran. Tulislah hasil renunganmu dalam buku tugas dan kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai.Hasil RenunganKerja Sama dengan Orang TuaIbumu pasti sering memasak untuk menyiapkan makanan bukan? Apakah kamu biasa untuk membantu Ibu menyiapkan makanan di rumah. Coba perhatikan saat Ibumu memasak. Jika ingin lebih jelas, kamu dapat bertanya bahan-bahan apa yang digunakan. Cermatilah! Bahan-bahan tersebut termasuk zat tunggal atau campuran. Bekerja samalah dengan Ibumu terkait fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam masakan. Tuliskan dalam kolom berikut.No.Bahan untuk MemasakZat TunggalZat campuran1.Air2.Tembaga3.Gula4.Perak5.Garam
128Buku Siswa SD/MI Kelas V2Rabu pagi, Edo bersiap-siap berangkat ke sekolah. Edo memakai baju batik yang merupakan seragam identitas sekolahnya. Sebelum berangkat, Edo tidak lupa menyantap sarapan pagi dan minum segelas susu yang telah disiapkan oleh Ibunya.Ayo MengamatiPagi itu Edo berangkat sekolah. Tidak lupa Edo berpamitan dengan ayah dan ibunya. Sesampai di sekolah, Edo belajar mengenai iklan. Edo dan teman-teman mengamati sebuah iklan dari selebaran yang dibawa oleh Ibu Guru.Pada pembahasan tentang iklan sebelumnya, kamu telah mengetahui tentang pengertian iklan, ciri-ciri iklan, dan bentuk-bentuk iklan di media cetak.
129Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaSekarang kamu akan mempelajari tentang unsur-unsur iklan dan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan di media cetak. Ayo BerdiskusiBentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Setelah mengamati iklan pada gambar di atas, diskusikan bersama kelompokmu mengenai unsur-unsur iklan. Tuliskan pada kolom berikut.No.Unsur IklanAgar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut.1.Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.2.Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti.3.Menggunakan kata konotasi positif.4.Isinya bersifat objektif, jujur, singkat, jelas, dan menarik.
130Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerlatihUntuk memperdalam pengetahuan kamu tentang iklan, lakukanlah latihan berikut.Perhatikan iklan kolom dalam sebuah koran berikut.Setelah kamu membaca iklan tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini.1.Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam iklan di atas.2.Bagaimana ciri-ciri bahasa yang terdapat pada iklan tersebut?3.Buatlah gambar (visual) tentang kesimpulan isi teks paparan iklan di atas.Setelah mempelajari dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan iklan, Edo dan teman-teman beristirahat. Edo dan Dayu pergi ke kantin sekolah. Mereka membeli segelas teh manis. Edo memperhatikan saat Ibu kantin membuat teh manis. Teh manis dibuat dengan mencampurkan gula pasir dengan air teh kemudian diaduk rata. Setelah Ibu kantin selesai membuat teh manis, diserahkannya teh manis tersebut kepada Edo dan Dayu. Setelah membayarnya, mereka segera menikmati teh manis sambil duduk di kantin sekolah.Kamu tentu masih ingat tentang pengelompokan zat menjadi zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa. Kali ini kamu dapat mempelajari tentang zat campuran dengan lebih terperinci. Simak penjelasan berikut.Saat Ibu kantin membuat teh manis untuk Edo, berarti Ibu kantin membuat suatu campuran. Campuran yang dibuat oleh Ibu kantin yaitu campuran antara gula pasir dan air teh sebagai pelarut. Kamu juga dapat membuat campuran sendiri. Misalnya, saat kamu membuat susu. Kamu akan
131Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannyamencampurkan susu dengan air. Saat kamu membuatkan kopi untuk ayahmu, kamu akan mencampurkan kopi, gula, dan air.Pada dasarnya, suatu campuran dapat berupa unsur dengan unsur ataupun unsur dengan senyawa. Komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu campuran tidak tertentu. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Pada subtema sebelumnya telah dibahas hal tersebut.Ayo Berlatih4.Coba amati segelas air gula. Gula tercampur sempurna dengan air sehingga campuran antara gula dengan air tampak jernih. Berarti dalam hal ini gula tercampur rata dengan air. Termasuk campuran apakah peristiwa ini? Berikan penjelasannya.Jawaban:5.Cobalah amati segelas air yang di dalamnya terdapat pasir. Apakah pasir dapat larut dengan sempurna sehingga larutan terlihat jernih? Tentu tidak bukan? Termasuk campuran apakah peristiwa ini?Jawaban:Ayo MencobaSekarang kamu telah memahami tentang campuran dan mengetahui contoh-contoh campuran. Cobalah untuk bereksperimen dengan membuat campuran seperti pada kegiatan berikut.
132Buku Siswa SD/MI Kelas VBuatlah kelompok dengan anggota 5 orang. Kemudian, lakukan percobaan berikut ini. Percobaan ini untuk menentukan jenis campuran beberapa benda. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan percobaan.1.Alat dan bahan2.Langkah percobaan.3.Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kalian lakukan dengan menentukan jenis campuran.4.Buatlah laporan hasil percobaan kalian.Ayo MembacaaEdo dan Dayu sedang asyik mengobrol di kantin sambil minum teh manis. Tiba-tiba terdengar bel berbunyi. Edo dan Dayu segera menuju ke kelas untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.Pak Guru menunjukkan baju batik yang dikenakannya pada peserta didik. Pak Guru juga meminta peserta didik mengamati baju seragam batik yang sedang dikenakannya. Batik merupakan salah satu hasil karya seni rupa daerah. Apakah yang dimaksud dengan seni rupa daerah?Seni rupa daerah adalah cabang seni rupa. Seni rupa daerah memiliki suatu ciri khas dari latar belakang sejarah suatu wilayah. Oleh karena itu, seni rupa daerah memiliki perbedaan dengan karya seni daerah lain. Karya seni rupa daerah dipengaruhi oleh corak seni tradisional. Corak seni tradisional terdiri atas karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa karya tekstil, misalnya kain batik, kain tenun, dan kain songket. Karya seni rupa tiga deminsi, contohnya ukiran kayu, keramik, dan patung.Gambar Batik motif awan dari Cirebon
133Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaGambar Gerabah dari Kasongan YogyakartaGambar ukiran kayu dari JeparaKarya seni daerah bercorak tradisional, biasanya menggunakan motif yang bersifat turun-temurun atau selalu sama dengan sebelumnya. Daerah masyarakat pesisir pantai, biasanya akan lebih didominasi dengan bentuk seni rupa bermotif ikan, gelombang laut, karang, dan kapal. Sementara daerah masyarakat pegunungan, akan lebih didominasi dengan bentuk karya seni rupa bermotif buah, pepohonan, bunga, dan hewan-hewan.Ayo BerlatihDi daerah mana kamu tinggal? Apa karya seni rupa yang ada di daerahmu? Jelaskan karya seni rupa tradisional yang ada daerahmu. Uraikan dalam kolom berikut.
134Buku Siswa SD/MI Kelas VSecara umum, karya seni rupa daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1.Bersifat kedaerahan.2.Dipengaruhi oleh budaya dan latar belakang sejarah suatu wilayaha.Mengandung simbol-simbol dan bermakna.b.Seringkali digunakan untuk upacara adat, agama, atau kebutuhan sehari-hari.c.Dibuat dari bahan alam yang berasal dari lingkungan.3.Corak dan motifnya dipengaruhi oleh kondisi fisik atau geografi suatu daerah, dipengaruhi juga oleh corak seni tradisional masyarakat setempat.Fungsi karya seni rupa daerah dibedakan menjadi fungsi individual dan fungsi sosial:1.Fungsi individualSebagai media untuk mengekspresikan jiwa, emosi dan mencerminkan segala sesuatu, baik suka, duka, dan marah. Selain itu, karya seni juga sebagai media mengekspresikan cita-cita, pandangan hidup, watak, bentuk, corak bahan, dan juga teknik.2.Fungsi sosialSebagai media pendidikanSebagai media hiburan (refreshing)Sebagai media komunikasiSebagai media keagamaan Berdasarkan jenisnya, seni rupa daerah terbagi menjadi dua, yaitu seni murni dan seni terapan.1.Seni rupa murniSeni rupa murni adalah karya seni rupa yang mengutamakan segi keindahan tanpa memperhatikan fungsi. Contoh lukisan dan patung.2.Seni rupa terapanSeni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memperhatikan segi keindahan. Contoh batik, ukiran kayu, gerabah, dan lain-lain.Ayo BerlatihKamu telah mengetahui tentang seni rupa daerah. Untuk lebih memahami tentang karya seni rupa daerah, cobalah untuk mengerjakan latihan berikut.
135Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya1.Sebutkan berbagai jenis karya seni rupa daerah di Indonesia yang kamu ketahui.Jawaban:2.Sebutkan cirri-ciri umum karya seni rupa daerah.Jawaban:3.Sebutkan dua macam seni rupa berdasarkan jenisnya.Jawaban:4.Sebutkan 3 contoh seni rupa terapan yang ada di sekitar daerahmu.Jawaban:5.Sebutkan fungsi karya seni rupa daerah.Jawaban:
136Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiKarya seni rupa daerah di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah memiliki karya seni yang unik dan khas sehingga berbeda dari daerah lain. Mulai dari batik, tenun/songket, ukir, anyaman, gerabah, hingga lukisan, dan patung semuanya memiliki ciri tradisional daerah asalnya. Beragamnya karya seni rupa daerah menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Coba kamu diskusikan bersama kelompokmu. Apa yang harus kalian lakukan dengan banyaknya ragam seni rupa daerah di Indonesia? Mengapa demikian? Tulislah hasil diskusi dalam kolom berikut.Laporan Hasil Diskusi
137Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo RenungkanApa saja yang sudah kamu pelajari pada hari ini? Apa manfaat pembelajaran hari ini untuk kamu? Coba tuliskan hasil renunganmu pada kolom berikut.Hasil RenunganKerja Sama dengan Orang TuaCoba perhatikan baju batik yang dimiliki oleh orang tuamu. Tentunya ada keberagaman bentuk dan motif dari beberapa baju batik yang dimiliki orang tuamu. Apakah yang memengaruhi perbedaan motif setiap kain batik? Adakah ciri khas motif kain batik yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lain? Diskusikan dengan orang tuamu tentang ciri khas kain batik dari beberapa daerah. Tuliskan pada kolom berikut.No.DaerahCiri Kain Batik1.2.3.4.5.
138Buku Siswa SD/MI Kelas V3Minggu pagi, Edo sedang membersihkan halaman depan rumahnya yang kotor. Tiba-tiba datang penjual koran langganan ayahnya memberikan sebuah koran pada Edo. Edo menerima koran tersebut dan melihatnya sekilas sebelum diserahkan kepada ayahnya. Berita utama pagi itu, telah terjadi pertengkaran antarwarga yang dipicu oleh persaingan dagang.
139Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaEdo sengaja tidak langsung memberikan koran pada ayahnya. Ia melihat-lihat koran yang baru saja diterimanya dari penjual koran. Tak sengaja pandangannya tertuju pada sebuah iklan. Ia teringat dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah beberapa hari yang lalu. Pelajaran tersebut membahas tentang iklan di media cetak. Iklan apa yang dilihat Edo?Ayo MengamatiPerhatikan iklan yang dilihat Edo pada koran!Setelah mengamati, coba kamu jelaskan tentang isi iklan tersebut. Uraikan dalam kolom berikut.Isi iklan di atas
140Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaEdo selesai melihat-lihat koran, kemudian ia segera menyerahkan koran tersebut kepada ayahnya dan kembali ke halaman. Edo bergegas membersihkan halaman hingga selesai. Setelah itu, Edo mencuci kaki dan tangan, kemudian menuju ruang belajarnya. Ia ingin melanjutkan belajar tentang materi iklan yang beberapa hari sebelumnya telah ia pelajari di sekolah. Ayo simak materi iklan yang dipelajari Edo selanjutnya.Berdasarkan isinya, iklan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu1.Iklan pengumuman atau pemberitahuanIklan pengumuman atau pemberitahuan adalah iklan yang bertujuan menarik perhatian khalayak umum tentang suatu hal, misalnya iklan duka cita.Berikut adalah contoh iklan pemberitahuan pada media cetak.2.Iklan penawaran (niaga)Iklan penawaran (niaga) yaitu iklan yang bertujuan menawarkan sesuatu, misalnya iklan barang.
141Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaBerikut adalah contoh iklan penawaran (niaga)3.Iklan layanan masyarakatIklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bertujuan untuk memberikan penerangan tentang suatu hal. Misalnya, larangan menggunakan narkoba, larangan merokok di tempat umum, dan lain-lain.Berikut adalah contoh iklan layanan masyarakat
142Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerlatihAmatilah iklan yang terdapat dalam sebuah majalah berikut ini.Jenis iklan apakah pada gambar di atas? Apa informasi penting dalam iklan tersebut? Tuliskan pada kolom berikut.Jawaban:Iklan di atas, memberitahukan kepada masyarakat bahwa menjaga persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan. Oleh karena itu, hindari perbuatan yang dapat menimbulkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan. Dalam kehidupan sehari-hari terapkan sikap dan perilaku untuk saling toleransi antarsesama, saling menghargai, tidak menang sendiri, menghormati orang lain, dan selalu rukun. Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan dan kesatuan dalam masyarakat? Tentu akan terjadi perpecahan yang menyebabkan kehidupan terganggu dan tidak nyaman.
143Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo BerdiskusiBuatlah beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang. Lakukan kegiatan berikut.1.Identifikasilah peristiwa-peristiwa yang tidak memedulikan persatuan dan kesatuan yang terjadi di masyarakat. 2.Jelaskan akibat yang akan terjadi dari peristiwa-peristiwa tersebut.3.Buatlah laporan hasil diskusi.4.Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas.Ayo MembacaaPersatuan dan kesatuan sudah seharusnya dijaga dan dipertahankan demi keberlanjutan pembangunan bangsa. Persatuan dan kesatuan sangat penting di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya akan ras, suku, dan budaya. Indonesia memiliki konteks persatuan bangsa. Persatuan memiliki makna bahwa apa pun budaya, ras, dan sukunya tidak ada yang dapat memisahkan dan menggoyahkan persatuan yang telah terjalin. Beberapa sebab dan akibat yang dapat ditimbulkan karena tidak adanya persatuan dan kesatuan1.Di lingkungan keluargaTerjadi pertengkaran di dalam keluarga Apabila anggota keluarga selalu bertengkar dan tidak rukun, persatuan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Setiap anggota keluarga harus rela mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan keluarga. Pertengkaran yang terjadi di dalam sebuah keluarga karena adanya unsur keegoisan dan tidak mau mengalah satu sama lain. Kurangnya kerukunan di dalam keluargaSebuah keluarga seharusnya memiliki tujuan yang sama untuk diperjuangkan dan dicapai bersama. Ketika satu dengan lainnya memiliki perbedaan, maka ketidakrukunan bisa terjadi secara otomatis.Kurangnya keakraban di dalam keluarga.Keakraban dalam keluarga sangat penting. Keakraban keluarga dapat menunjang persatuan dan kesatuan dalam keluarga. Ketidakakraban
144Buku Siswa SD/MI Kelas Vbiasanya disebabkan karena kurangnya komunikasi antaranggota keluarga. Selain itu, pertengkaran yang selalu terjadi dalam sebuah keluarga juga menjadi penyebab kurangnya keakraban dalam keluarga. 2.Di lingkungan sekolahSombong dan tidak peduli dengan sesama teman.Rasa sombong timbul karena adanya rasa bangga pada diri sendiri yang berlebihan. Rasa sombong dapat membuat kita terpisah dari teman di kelas. Rasa sombong juga membuat hubungan dengan teman sekolah menjadi renggang. Selain itu, rasa sombong juga dapat menjadikan kita orang yang tidak peduli terhadap sesama teman. Rasa sombong dan sikap tidak peduli menyebabkan tidak adanya persatuan dan kesatuan di kelas dan lingkungan sekolah.Membeda-bedakan temanPersatuan berarti tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, seorang peserta didik dapat memilih-milih teman berdasarkan agama, suku, maupun ras. Hal ini bukan merupakan sikap terpuji dan justru bertentangan dengan Pancasila sila ke-3.Mengolok-olok temanMengolok-olok atau mengejek teman merupakan perbuatan yang tidak terpuji. mengolok-olok akan melukai perasaan dan hati teman sekolah. Mengolok-olok teman menandakan tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tecermin dari seorang peserta didik.Terjadi tawuranTawuran biasanya berawal dari mengolok-olok teman. Akibat dari olok-olok berlanjut menjadi pertikaian fisik. Pertikaian fisik menjadi semakin serius dan dapat membuat orang lain turut merasa terluka. Tawuran dapat terjadi antarsekolah. Tawuran menandakan tidak adanya persatuan dan kesatuan.3.Di lingkungan masyarakatTidak adanya kepedulian terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lainKepentingan golongan maupun suku masing-masing lebih diutamakan dalam masyarakatTidak adanya kerja sama yang terjalin antarwarga masyarakat4.Di lingkup negaraHilangnya tenggang rasa dan toleransi dalam bermasyarakat. Kehidupan sosial atau bermasyarakat membutuhkan banyak hal untuk dijalani dan dipatuhi. Misalnya, harus adanya saling toleransi
145Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannyadan tenggang rasa agar hubungan antarwarga masyarakat dapat dipertahankan dengan baik. Namun, tanpa adanya rasa persatuan, tenggang rasa dan toleransi mustahil dapat bertahan.Perpecahan bangsaKarena setiap individu merasa memiliki kepentingannya sendiri dan semakin tidak memedulikan kepentingan orang lain, maka dapat menimbulkan perpecahan bangsa. Setiap individu pasti memiliki kepentingannya sendiri. Akan tetapi, kita tidak boleh hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Kita juga harus memedulikan kepentingan orang lain. Apabila kita tidak memedulikan kepentingan orang lain, maka dapat menimbulkan perpecahan bangsa. Melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa.Salah satu penyebab melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa karena rakyat yang tidak bersatu. Ketika rakyat tidak lagi bersatu, serangan dari luar akan dengan mudah masuk ke tanah air. Serangan dari luar juga dapat memberikan pengaruh buruk bagi masyarakat.Kamu telah mengetahui tentang sebab-akibat yang timbul apabila kita tidak mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan. Untuk melatih pemahaman kamu, lakukan latihan berikutAyo Berlatih1.Indonesia sebagai sebuah bangsa yang kaya akan ras, suku, dan budaya memiliki konteks persatuan bangsa. Jelaskan makna persatuan tersebut.Jawaban:2.Sebutkan akibat yang akan timbul apabila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan keluarga.Jawaban:
146Buku Siswa SD/MI Kelas V3.Sebutkan akibat yang akan timbul apabila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekolah.Jawaban:4.Sebutkan akibat yang akan timbul apabila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat.Jawaban:5.Sebutkan akibat yang akan timbul apabila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam lingkup negara.Jawaban:Setelah selesai belajar, Edo teringat berita utama yang ia baca di koran, yaitu terjadi pertengkaran antarwarga akibat persaingan bisnis. Peristiwa-peristiwa yang tidak mengindahkan rasa persatuan dan kesatuan yang timbul di masyarakat, sering disebabkan karena masalah ekonomi. Banyak orang yang marasa masih kekurangan sehingga menghalalkan segala cara demi mendapatkan keuntungan pribadi. Padahal, jika masyarakat ingin meningkatkan kesejahteraan hidupnya, mereka bisa melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memperoleh pendapatan tanpa harus melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
147Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo MembacaaBagaimana pengaruh kegiatan ekonomi terhadap kesejahtaraan masyarakat? Ayo kita simak penjelasan berikut.Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan seseorang, perusahaan, maupun masyarakat, untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengonsumsi barang dan jasa tersebut. Untuk memenuhi kehidupan, seseorang akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan baik berupa sandang, pangan, dan papan. Dalam sebuah kegiatan ekonomi, terdapat perputaran uang. Seseorang akan mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupannya setelah ia melakukan kegiatan ekonomi lainnya, yaitu melakukan pekerjaan. Setiap manusia tidak akan terlepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh seseorang, namun juga dilakukan oleh perusahaan, organisasi, pemerintah, bahkan negara.Kegiatan utama yang dilakukan dalam bidang ekonomi terdiri atas:1.ProduksiProduksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda. Produksi juga berarti menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.Tujuan dari kegiatan produksi secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Tujuan khusus kegiatan produksi, yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan keuntungan, dan sebagai alat pemuas kebutuhan.2.DistribusiDistribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen.Tujuan dari distribusi adalah menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai. Pelaku distribusi dapat memperoleh upah ataupun keuntungan dari kegiatan distribusi barang yang dilakukannya.3.KonsumsiKonsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.Tujuan kegiatan konsumsi yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup.
148Buku Siswa SD/MI Kelas VKegiatan konsumsi juga memiliki fungsi menjaga kelangsungan hidup, memenuhi semua kebutuhan.Ketiga kegiatan ekonomi tersebut, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Semakin maju kegiatan ekonomi dalam suatu negara, berarti semakin lancar juga arus peredaran uang, barang, dan jasa untuk memenuhi kebutuhkan masyarakat. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan juga semakin meningkat. Diperlukan kondisi ketahanan dan pemerintahan yang stabil agar kegiatan ekonomi yang berlangsung di suatu negara dapat berjalan dengan baik. Pemerintahan yang stabil dapat tercapai jika masyarakatnya selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.Ayo MencobaKamu telah memahami tentang kegiatan ekonomi dan pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat. Untuk mengembangkan keterampilan berpikirmu, buatlah mind map atau peta pikiran dari materi yang telah kamu pelajari tersebut. Mind map dapat dibuat pada kertas manila, asturo, ataupun kertas karton. Kamu bebas berkreasi menggunakan spidol warna-warni dan membuat bentuk mind map sesuai keinginan. Buatlah sebaik dan sekreatif mungkin. Contohnya sebagai berikut.
149Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo BerdiskusiKesejahteraan masyarakat akan tercipta jika kegiatan ekonomi berlangsung stabil dan lancar. Tingginya kegiatan ekonomi akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apa yang akan terjadi jika kegiatan ekonomi tidak berjalan dengan baik? Bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? Diskusikan hal tersebut bersama 4 orang temanmu. Kemudian, tulislah hasil diskusi pada kolom berikut.Laporan Hasil Diskusi
150Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo RenungkanApa saja yang sudah kamu pelajari hari ini? Apakah ada hal yang belum kamu pelajari? Apa manfaat pembelajaran hari ini untuk kamu? Tuliskan pada kolom berikut.Hasil RenunganKerja Sama dengan Orang TuaPernahkah kamu mengikuti ibumu belanja kebutuhan rumah tangga di pasar, warung, atau supermarket? Kegiatan ekonomi apa yang dilakukan ibumu? Coba diskusikan bersama orang tuamu tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan yang dilakukan ibumu? Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.Laporan Hasil Diskusi Bersama Orang Tua
151Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya4Sore hari, Edo sedang duduk santai bersama ayah dan ibunya. Mereka duduk sambil menonton siaran televisi swasta yang sedang menyampaikan berita. Pada saat-saat tertentu acara di televisi ada jeda iklan. Setelah iklan selesai, acara di televisi kembali dilanjutkan.
152Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MengamatiKetika Edo sedang asyik menonton berita bersama ayah dan ibunya, tiba-tiba diselingi iklan. Salah satu iklan yang muncul, terlihat dalam cuplikan gambar berikut.Amatilah iklan yang dilihat Edo.Setelah mencermati iklan tersebut, lakukan kegiatan berikut.1.Informasi apa saja yang kamu peroleh?2.Simpulkan informasi yang kamu peroleh dengan kalimat sendiri.Tuliskan pada kolom berikut.
153Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo MembacaaIklan elektronik adalah iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik, iklan elektronik dapat berupa:1.Iklan RadioIklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio(suara) saja. Suara tersebut dapat berupa suara/kata-kata manusia yang teratur, musik, dan sound effect (suara-suara yang tidak beraturan maupun efek suara alam.2.Iklan TelevisiIklan televisi memiliki karakteristik mengandung suara, gambar, dan gerak. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan sangat menarik perhatian dan impresif. 3.Iklan Media Digital Interaktif (Internet)Iklan Media Digital Interaktif (internet) adalah iklan yang memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Iklan ini disampaikan dalam bentuk website, blog, maupun youtube. Iklan ini dapat berupa video maupun banner animasi.Ayo BerlatihAmatilah iklan elektronik, baik iklan di radio, televisi, maupun internet. Tuliskan informasi yang disampaikan dari iklan yang kalian amati. Berikan juga tanggapan terhadap iklan yang kamu amati. Apakah iklan menarik dan jelas dalam penyampaiannya? Tuliskan dalam kolom berikut.No.Media elektronikProduk yang DiiklankanTanggapan
154Buku Siswa SD/MI Kelas VPernahkah kamu mengamati iklan elektronik yang berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan kesatuan? Coba, carilah iklan dari media elektronik berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Ceritakan iklan yang kamu amati dengan menuliskan pada kolom berikut.Ayo MembacaaPersatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dan berbangsa, harus tetap dijaga oleh semua warga masyarakat. Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga, semua warga masyarakat harus selalu mengembangkan sikap toleransi, rasa persatuan dan kesatuan, dan kekeluargaan. Tidak hanya warga masyarakat, pemimpin-pemimpin bangsa pun selalu berupaya untuk membina persatuan dan kesatuan hidup bermasyarakat dan berbangsa. Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain:1.mengadakan festival budaya,2.mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap acara resmi di mana pun berada,3.menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
155Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya4.mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,5.menciptakan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai agamanya masing-masing,6.membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama, 7.mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.Setiap warga masyarakat harus selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup. Jika anggota masyarakat tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan, maka ia akan berbuat semaunya dan pada akhirnya menimbulkan permasalahan.Beberapa contoh perilaku yang tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tidak rukun, antara lain:1.peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,2.pertengkaran antarwarga,3.tawuran antarpelajar atau warga,4.merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,5.konflik antarsuku, dan lain-lain.Perilaku-perilaku di atas, harus dihindari dan diupayakan tidak terjadi dengan cara memperbesar rasa teloransi.Ayo Bermain PeranKamu dapat belajar tentang pentingnya menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dengan bermain peran. Bentuklah kelompok terdiri atas enam anak. Keenam anak itu nantinya berperan sebagai Siti, Lani, Udin, Beni, Dayu, dan Pak Guru. Pelajari naskah untuk bermain peran berikut. Berlatihlah sampai kelompok kalian menguasai dan bermain peranlah di depan kelas.Kesombongan Membawa PetakaSekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang paling giat dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, akan mendapatkan penghargaan. Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada pada satu kelompok. Beni adalah anak yang pintar, namun kurang bisa bekerja sama dengan temannya
156Buku Siswa SD/MI Kelas Vkarena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.“Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat... ada persimpangan di depan. Kita harus memilih jalan yang mana ya?”“Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan mana yang harus kita pilih,” kata Siti.“Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni.“Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.“Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni.“Tidak bisa begitu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin.Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang harus mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan antara Beni dan teman-temannya.“Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita harus mengambil jalan ke kanan. Tapi, biar kita sampai di pos paling cepat, kita cari jalan pintas saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Aku tahu hutan ini, karena aku pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.“ Tidak, kita harus berjalan sesuai petunjuk arah,” kata Udin.“Sekarang aku tanya, di sini yang paling pintar siapa? aku kan! Aku juara kelas, kalian semua memiliki peringkat di bawahku. Itu berarti kalian harus menuruti kata-kataku. Aku yakin keputusanku yang paling benar,” kata Beni dengan sombong.Mereka terus berdebat. Dayu, Lani, Udin dan Siti sependapat, sedangkan Beni tidak sependapat sendiri.“Sudah..., sekarang kita ikut suara terbanyak saja. Aku, Lani, dan Siti setuju dengan pendapat Udin. Berarti kita jalan ke kanan,” kata Dayu.“Tidak. Silakan saja kalian berjalan sendiri, pasti nanti kalian yang akan tersesat karena jalannya memutar kalau menuju pos. Biar aku sendiri berjalan ke kiri,” kata Beni.“Jangan Beni. Kita kan harus selalu bersama. Jangan pergi sendiri, nanti kalau kamu yang tersesat bagaimana? Pokoknya, kita harus tetap bersatu,” ujar Lani.
157Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya“Kalau begitu, kalian harus menuruti kata-kataku. Kita berjalan ke kiri,” kata Beni.“Tapi kompasnya membidik 60 derajat ke arah utara, sesuai kata-kata pada sandi itu. Berarti, kita harus mengambil arah kanan,” kata Siti sambil membidik kompas di tangannya.“Apa pun alasannya, aku akan berjalan ke kiri. Itu keputusanku, karena aku lebih tahu daerah ini. Kalau kalian tidak mau ikut denganku, ya sudah. Selamat jalan, aku pergi sendiri. Biar nanti aku sampai lebih dulu di tempat tujuan,” kata Beni sambil berlalu meninggalkan kelompoknya.Siti, Lani, Udin, dan Dayu tercengang dengan sikap Beni. Mereka berusaha mencegah Beni. Namun terlambat, Beni sudah berlari dengan cepat.Dengan sangat terpaksa, mereka melanjutkan perjalanan tanpa Beni. Sesampainya di pos, ternyata kelompok mereka nomor dua. Ada satu kelompok yang telah sampai lebih dulu di pos itu. Mereka kemudian teringat dengan Beni, Beni tidak ada di sana. Hingga semua kelompok berkumpul di pos tersebut, Beni tidak juga muncul.Mereka kemudian merasa ketakutan, khawatir jika Beni tersesat di dalam hutan. Dayu melapor pada Pak Guru. Tak lama kemudian, Pak Guru meminta Lani, Siti, Udin, dan Dayu untuk ikut bersama tim mencari keberadaan Beni.Sementara di tengah hutan, Beni bingung. Ia tiba-tiba lupa dengan jalan yang harus ia tempuh.“Kenapa sepertinya aku hanya berputar-putar saja? Dari tadi sepertinya jalan yang aku lewati sama. Aku tersesat.... Coba tadi aku nurut sama mereka. Tapi kan gengsi, masak aku paling pintar harus nurut sama mereka yang kepintarannya di bawahku?” kata Beni.Beni menyesal. Ternyata ia telah bersikap sombong. Kesombongan yang akhirnya justru mencelakakan dirinya sendiri.Setelah beberapa lama, akhirnya Beni dapat ditemukan. Hari sudah petang. Mereka kemudian bersama-sama menuju pos.“Teman-teman, aku minta maaf ya.... Karena kesombonganku, kalian jadi repot harus mencariku,” kata Beni kepada teman-temannya dengan menyesal.“Tidak apa-apa. Lain kali, kita harus kompak dan bersatu. Kamu memang pintar, Beni, tapi kesombonganmu harus dihilangkan,” kata Udin.
158Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerlatihSetelah kalian membaca cerita “Kesombongan Membawa Bencana”, sikap seperti Beni sudah selayaknya tidak kita tiru. Sikap sombong seperti yang dilakukan oleh Beni dapat menjadi penyebab pecahnya persatuan dan kesatuan. Para pemimpin bangsa kita terdahulu pun sangat menjaga agar rasa persatuan dan kesatuan tidak terpecah.Sekarang, coba kalian sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa dalam membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa. Tulislah ceritamu pada buku tugas, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai.Edo selesai belajar. Tiba-tiba terdengar suara ibu memanggilnya. Edo disuruh ibu untuk membeli telur ayam di tetangga sebelah. Kebetulan tetangga sebelah beternak ayam petelur. Ibu sedang sibuk membuat roti untuk dijual besok pagi. Saat ke luar rumah Edo bertemu tetangganya yang baru pulang dari berjualan di pasar. Edo sejenak merenung. Edo tinggal di lingkungan pinggiran kota. Edo sadar, ternyata ada beragam pekerjaan yang dijalani oleh masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya. Mulai dari peternak ayam, pedagang roti seperti ibunya, pengrajin, guru, dan karyawan swasta seperti ayahnya.Ayo MembacaaTahukah kamu Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam?. Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang memiliki budaya masing-masing. Keanekaragaman budaya juga merupakan suatu kekayaan yang unik dan tidak dimiliki oleh negara lain. Kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang beraneka ragam, memengaruhi mata pencaharian masyarakat Indonesia. Beragamnya budaya membuat mata pencaharian masyarakat Indonesia juga beraneka ragam.
159Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaKita harus selalu menghargai keanekaragaman mata pencaharian masyarakat di lingkungan sekitar dan di Indonesia pada umumnya. Caranya, antara lain sebagai berikut.Tidak mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain.Mata pencaharian masyarakat di Indonesia sangat beragam, mulai dari pedagang asongan, pengamen, pegawai, karyawan swasta, hingga pengusaha. Apa pun pekerjaan orang lain, kita tidak boleh merendahkan. Misalnya, kamu mendapati seorang pengamen yang mencari uang dengan berjalan dari rumah ke rumah sambil bernyanyi. Kamu harus tetap menghormatinya, tidak boleh mencela bahkan merendahkan.Menghormati orang yang sedang bekerja.Kamu harus menghormati orang yang sedang bekerja, tidak peduli pekerjaan itu bagus atau tidak menurut kamu. Misalnya, kamu sedang memasuki gerbang sekolah, kebetulan ada tukang kebun yang sedang membersihkan halaman. Sebaiknya kamu menyapa atau setidaknya menganggukkan kepala. Menghargai pekerjaan orang lain.Apa pun pekerjaan orang lain harus tetap dihargai. Jangan pernah membeda-bedakan orang hanya berdasarkan pekerjaan saja. Sebagai peserta didik, kamu harus menghargai pekerjaan siapa pun. Misalnya, dengan ibu penjaga kantin sekolah, pedagang kaki lima, pemulung, dan lain sebagainya.Membiasakan membeli produk-produk lokal.Sebagai contoh, tetanggamu memiliki usaha produksi sandal dan tas. Jika kamu ingin membeli tas dan sandal, sebaiknya belilah produk dari tetanggamu. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk menghargai mata pencaharian masyarakat.Membiasakan mengonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri.Mengonsumsi makanan dan buah-buahan dalam negeri dapat mengangkat hasil pertanian masyarakat, sehingga secara tidak langsung dapat membantu menyejahterakan petani Indonesia.Kamu telah mengetahui cara menghargai mata pencaharian masyarakat yang multi budaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sekarang cobalah berdiskusi dengan temanmu tentang cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha.
160Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerdiskusiLakukanlah diskusi bersama teman-teman satu kelas dan Bapak/Ibu Guru. Tema diskusi adalah tentang cara-cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha. Tentukan siapa yang menjadi pembicara, notulen, dan moderator. Berdiskusilah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan mengungkapkan pendapat atau pertanyaan dengan sopan dan santun.Berikut hal-hal yang didiskusikan.1.Daerah tempat tinggal.2.Jenis pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh masyarakat terkait dengan tiga kegiatan ekonomi.3.Cara menghargai pelaku kegiatan ekonomi.Buatlah kesimpulan hasil diskusi. Kumpulkan hasilnya kepada Bapak/Ibu Guru.Ayo RenungkanApa saja yang sudah kamu pelajari hari ini? Apakah ada hal yang belum kamu pelajari? Apa manfaat pembelajaran hari ini untuk kamu? Tuliskan pada kolom berikut.Hasil Renungan
161Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaKerja Sama dengan Orang TuaPerhatikan saat orang tuamu membeli baju, tas, sandal ataupun sepatu, baik untuk mereka sendiri ataupun untuk dirimu. Di mana mereka sering membelinya? Apakah produk yang mereka pilih merupakan produk dalam negeri atau produk impor? Diskusikan dengan orang tuamu tentang dampak memilih produk dalam negeri dan produk impor. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.Laporan Hasil Diskusi Bersama Orang Tua
162Buku Siswa SD/MI Kelas VSiang itu Edo pulang sekolah. Edo memasuki rumah dengan tak lupa mengucapkan salam. Terdengar dari dalam Ibu menjawab salam Edo. Ternyata Ibu sedang duduk santai membaca majalah sambil mendengarkan radio. Acara favorit ibu adalah menanyakan lagu-lagu nostalgia (kenangan). Sesekali terdengar jeda iklan setelah pemutaran sebuah lagu.
163Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaAyo MembacaaIklan di radio merupakan salah satu iklan dalam media elektronik. Media elektronik merupakan media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan jika ada jasa transmisi siaran. Untuk lebih mengenal unsur-unsur dan ciri-ciri bahasa iklan pada media elektronik, ayo kita simak penjelasan berikut.Setiap media elektronik memiliki karakteristik yang berbeda. Iklan di televisi sangat berbeda dengan iklan di radio maupun iklan di internet. Berikut unsur-unsur yang ada dalam iklan televisi, iklan radio, dan iklan internet.1.Unsur-unsur iklan televisi, yaituSuaraSuara dalam iklan televisi dapat berupa suara manusia, suara hewan/tumbuhan, musik, atau sekadar efek suara.GambarGambar dapat berupa produk yang ditawarkan atau dapat berupa orang yang menggunakan produk tersebut.GerakGambar bergerak untuk lebih menarik perhatian masyarakat.TulisanTulisan yang singkat dan mudah terlihat, sebagai penjelasan dari produk.2.Unsur-unsur iklan radio, yaituIklan radio hanya terdiri dari satu unsur saja yaitu suara. Suara tersebut dapat berupa suara/kata-kata manusia yang teratur, musik, dan efek suara (suara-suara yang tidak beraturan maupun efek suara alam).3.Unsur-unsur iklan internet, yaituSuaraIklan di internet dapat berupa video yang memiliki unsur suara. GambarGambar dapat berupa produk yang ditawarkan, atau dapat berupa orang yang menggunakan produk tersebut.TulisanTulisan yang singkat dan mudah terlihat, sebagai penjelasan dari produk.
164Buku Siswa SD/MI Kelas VGerakBaik gambar maupun tulisan dalam iklan di internet, semuanya bergerak. Gambar gerak dalam iklan di internet dapat berupa video atau animasi.Ciri-ciri bahasa iklan elektronik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan iklan di media cetak, yaitukomunikatif,informatif,mudah dimengerti dan diingat masyarakat,menarik perhatian, danmengajak penonton untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.Ayo BerlatihAmatilah salah satu iklan di internet berikut ini.Setelah kamu mengamati iklan tersebut, jawablah pertanyaan di bawah ini.1.Barang apa yang ditawarkan dalam iklan tersebut?Jawaban:
165Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya2.Informasi apa saja yang dapat kamu peroleh dari iklan tersebut?Jawaban:3.Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam iklan tersebut.Jawaban:4.Jelaskan ciri-ciri bahasa dalam iklan tersebut.Jawaban:Iklan tersebut berisi penawaran kain batik jumputan. Apakah yang dimaksud batik jumputan? Ayo simak penjelasan berikut.
166Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo MembacaaMengenal Batik JumputanSalah satu karya seni rupa daerah adalah batik jumputan. Batik jumputan atau sering disebut juga dengan batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi. Motif hias kain pelangi adalah kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai seperti selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di daerah Palembang, Bali, dan Gresik.Pernahkah kamu melihat batik jumputan selain pada gambar di atas? Bagaimana cara membuat batik jumputan? Coba bertanyalah kepada orang yang kamu anggap tahu cara membuat batik jumputan. Kamu juga bisa mencari referensi dari buku, majalah, atau sumber lainnya.
167Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaTuliskan pada kolom berikut cara membuat batik jumputan.Cara Membuat Batik Jumputan
168Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo BerlatihAyo berlatih membuat batik jumputan dengan memperhatikan langkah-langkahnya.Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kain batik jumputan adalah sebagai berikut.Kain mori,tali rafia,gunting,kelereng/batu kecil/bola pingpong/dadu,pewarna kain,panci,kompor, danair.Langkah-langkah pembuatan1.Masak air sesuai aturan pada pewarna kain. Setelah panas, masukkan zat pewarna dan aduk sampai rata.2.Tutup kelereng dengan kain yang akan diberi motif, kemudian ikat dengan tali rafia. Susun kelereng sesuai dengan keinginan kamu sehingga membentuk pola bagian motif hias jumputan yang akan dibuat.3.Basahi kain yang telah diberi hiasan ke dalam air dingin. Setelah itu masukkan kain ke dalam air yang telah diberi zat pewarna.4.Aduk-aduk kain agar zat pewarna meresap lebih kurang 40 menit5.Matikan kompor, diamkan kain sampai dingin. Setelah dingin, angkat dan cuci kain sampai air pencuci bening.6.Lepas ikatan kelereng dan jemur kain di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
169Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya1.Menyiapkan alat dan bahan2.Mengikat kain dengan berbagai alternatifa.b.c.
170Buku Siswa SD/MI Kelas Vd.Cara mencelupkan ikatan, sehingga saat dilepas ikatannya membentuk kain-kain seperti gambar di atas.Ayo BerkreasiBuatlah rancangan kain batik jumputan sesuai keinginanmu. Buatlah kreasi rancangan sebagus mungkin. Rancangan yang kamu buat untuk selanjutnya dapat dibuat menjadi karya batik jumputan. Perhatikan langkah-langkah seperti di atas. Kamu dapat juga mengkreasikan sendiri. Kumpulkan hasil karyamu kepada Bapak atau Ibu Guru.
171Subtema 3: Manusia dan Benda di LingkungannyaSaat Edo pulang sekolah, cuaca sangat panas. Ia ingin segera meminum segelas es teh. Setelah berganti pakaian, ia bergegas ke dapur. Ibu masih asyik membaca majalah sambil mendengarkan lagu-lagu kenangan favoritnya. Edo segera mengambil gelas. Dimasukkannya sesendok gula pasir, lalu sekantung teh celup, dan terakhir ditambahkan air panas. Edo mengaduknya hingga gula terlarut, dan terbentuklah teh manis yang hangat. Agar tehnya menjadi dingin, Edo menambahkan enam butir es batu berbentuk dadu yang diambilnya dari lemari es.Tiba-tiba Ibu mendekati Edo dan berkata, ”Jangan terlalu banyak minum es Edo, apalagi suasana panas seperti ini, nanti kamu sakit.” Edo hanya tersenyum dan kemudian mengambil butiran es dari gelas dan membuangnya. Jadilah teh dingin yang manis tanpa es.Seperti yang kamu ketahui bahwa segelas teh manis yang dibuat oleh Edo merupakan campuran homogen atau disebut larutan. Ketika ditambahkan butiran es, campuran tersebut menjadi campuran heterogen karena dapat dipisahkan dengan tangan. Butiran es dapat dipisahkan dari air teh hanya dengan diambil menggunakan tangan oleh Edo.Ayo MencobaBuatlah larutan untuk mencelup kain dalam proses membuat batik jumputan. Untuk bahan membuat larutan, kamu dapat menggunakan seperti uraian sebelumnya. Namun, kamu juga dapat membuat larutan sendiri berdasarkan referensi yang kalian ketahui atau hasil dari bertanya kepada orang yang lebih tahu. Buatlah laporan hasil percobaan kalian. Laporan berisi hal-hal berikut.1.Bahan untuk membuat larutan.2.Uraikan termasuk zat tunggal atau zat campuran bahan yang kamu gunakan untuk membuat larutan.3.Uraikan juga termasuk unsur atau senyawa bahan yang kamu gunakan untuk membuat larutan.4.Cara membuat larutan untuk membuat batik jumputan.Tuliskan laporanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru.
172Buku Siswa SD/MI Kelas VAyo RenungkanBatik di Indonesia sangat beragam. Setiap daerah di Indonesia rata-rata memiliki kain yang khas, baik itu dengan teknik batik atau tenun. Beragamnya kain dengan berbagai motif hias, merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa masuknya kain dan pakaian dari luar negeri, cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dengan kondisi tersebut? Tuliskan hasil renunganmu pada kolom berikut.Hasil RenunganKerja Sama dengan Orang TuaPerhatikan pakaian yang dimiliki orang tuamu. Adakah mereka mempunyai baju batik bermotif hias jumputan/pelangi/ikat celup? Jika iya, coba amati motif hiasnya. Diskusikan dengan orang tuamu tentang asal batik tersebut. Tuliskan dalam kolom berikut.Laporan Hasil Diskusi Bersama Orang Tua
Dayu, Siti, Lani, dan Beni sedang asyik mengerjakan tugas sekolah di rumah Edo. Mereka mencari artikel di internet dengan menggunakan komputer milik ayah Edo. Sesekali ayah Edo memberikan bimbingan dan arahan dalam menggunakan internet. Tak sengaja mereka melihat ada iklan yang terpampang di halaman depan sebuah situs pendidikan.173Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya6
Ayo MengamatiKetika Edo, Lani, Siti, Dayu, dan Beni sedang asyik mencari artikel, tiba-tiba muncul sebuah iklan. Iklan tersebut muncul saat mereka membuka sebuah situs untuk mencari artikel yang menjadi tugas sekolah mereka. Iklan apa yang muncul?Amatilah iklan yang muncul saat Edo membuka sebuah situs.Tuliskan isi iklan di atas pada kolom berikut.Tahukah kamu bahwa iklan elektronik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan isinya?174Buku Siswa SD/MI Kelas V
Berdasarkan isinya, jenis-jenis iklan elektronik dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut:1.Iklan komersialIklan komersial adalah iklan yang menginformasikan produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh pemasar.2.Iklan perusahaanIklan perusahaan adalah iklan yang menekankan pada citra perusahaan. Iklan perusahaan umumnya dirancang dengan tujuan tertentu yang menguntungkan perusahaan di masa datang. Tujuan utama iklan perusahaan adalah meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.3.Iklan layanan masyarakatIklan layanan masyarakat adalah iklan yang bertujuan untuk memberikan penjelasan atau informasi kepada masyarakat. Iklan layanan masyarakat ini biasanya dibuat oleh instansi pemerintah.Ayo BerlatihUntuk lebih memahami tentang isi iklan di media elektronik, cobalah kamu mengamati salah satu iklan di media elektronik (televisi/radio/internet). Setelah itu buatlah kesimpulan isi dari iklan yang kamu amati secara visual (menggunakan gambar). Buatlah gambar dan kesimpulan isi iklan pada kotak berikut.175Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya
Saat Edo, Beni, Siti, Lani, dan Dayu sedang mengerjakan tugas, terjadi perbedaan pendapat antara Lani dan Beni dengan Siti, Edo, dan Dayu. Perbedaan pendapat yang terjadi sulit untuk disatukan, sehingga timbul perdebatan yang sengit. Ayah Edo yang duduk tidak jauh dari mereka memberi nasihat bahwa dalam berdiskusi pasti ada perbedaan pendapat, namun tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan. Kerukunan harus tetap terjaga baik dengan teman di sekolah, keluarga, bahkan dengan masyarakat.Ayo BerdiskusiBagaimana akibatnya jika tidak terjadi kerukunan hidup? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat bergabung dengan temanmu membentuk kelompok terdiri atas tiga anak. Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu tentang akibat-akibat yang timbul jika hidup tidak rukun. Buatlah kesimpulan hasil diskusi kelompokmu pada kolom berikut dan presentasikan di depan kelas.Laporan Hasil DiskusiTahukah kamu bahwa kerukunan adalah suatu perilaku yang mencerminkan adanya saling pengertian agar tercipta perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan?176Buku Siswa SD/MI Kelas V
Ciri-ciri hidup rukun sebagai berikut. 1.Menghargai pendapat orang lain.2.Menghargai hasil karya orang lain.3.Membina hubungan baik.4.Saling menghormati. 5.Saling menyayangi.Manfaat atau pentingnya hidup rukun di antaranya sebagai berikut.1.Tidak adanya pertengkaran.2.Hidup dalam keluarga menjadi harmonis.3.Hidup menjadi aman.4.Hidup menjadi tenteram dan damai.5.Memperkukuh persatuan dan kesatuan.Akibat hidup tidak rukun, antara lain sebagai berikut.1.Mudah terjadi pertengkaran.2.Kehidupan menjadi tidak tenteram.3.Mudah terkena hasutan orang lain.4.Terjadi perpecahan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan.Ayo BerlatihAgar pengetahuan kamu tentang hidup rukun lebih mendalam, cobalah mengerjakan latihan berikut ini.1.Apakah yang dimaksud dengan kerukunan hidup?2.Bagaimana ciri-ciri keluarga yang hidup rukun?3.Sebutkan manfaat hidup rukun?4.Sebutkan akibat yang terjadi jika tidak tercipta kerukunan hidup bermasyarakat?Edo, Siti, Lani, Dayu, dan Beni memperhatikan ayah Edo yang sedang memberi nasihat. Pada intinya kerukunan harus tetap dijaga meski terdapat banyak perbedaan, baik itu perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Ketika disinggung masalah budaya, Edo teringat tentang tugas sekolah, yaitu membuat kain batik jumputan. Batik merupakan salah satu karya seni tekstil Indonesia. 177Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya
Ayo MembacaaMengenal Batik IndonesiaBatik di tanah air dibedakan menjadi dua, yaitu batik klasik (batik Surakarta dan Yogyakarta) dan batik pesisir. Motif batik klasik dianggap masih asli atau belum terpengaruh budaya asing. Lain dengan batik pesisir yang telah banyak terpengaruh budaya asing. Keunikan batik klasik, yaitu motifnya lebih condong pada motif-motif geometris, pewarnaan yang kalem serta lebih condong pada warna-warna gelap seperti cokelat, hitam, biru tua, dan merah marun. Keunikan yang lain, yaitu adanya makna simbolis yang terkandung dalam motif hias batik klasik. Makna simbolis itu kebanyakan berupa doa atau harapan yang baik-baik terhadap pemakainya. Sebagai contoh, motif grompol pada batik Yogyakarta. Motif ini digunakan oleh mempelai pengantin saat upacara pernikahan. Motif grompol berarti berkumpul atau bersatu. Adapun kandungan makna motif ini, yaitu doa/harapan agar rejeki, keselamatan, kesejahteraan, dan segala yang baik-baik berkumpul untuk mempelai berdua. Motif dengan kandungan makna serupa, terdapat pada motif sidomukti dari Surakarta. Motif ini juga dikenakan mempelai pada upacara pernikahan. Sido berarti jadi atau terus-menerus, dan mukti berarti hidup berkecukupan. Jadi, kandungan makna motif sidomukti ialah harapan atau doa agar pengantin dapat hidup berkecukupan.Teknik pembuatan batik klasik tergolong unik. Batik klasik dibuat dengan canting tulis dan bahan perintang yang disebut malam atau lilin batik. Pada proses membatik dengan canting tulis, sebelum memulai perintangan, pola atau motif digambar terlebih dahulu di atas kain. Kemudian, motif ditutup malam. Proses pemalaman dimulai dari motif paling luar yang biasanya besar. Kemudian, dilanjutkan pemalaman pada isen-isen(motif-motif kecil) yang Iebih rumit. Secara umum, proses pemalaman batik terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut.a.Nglowongi, yaitu proses pemalamam garis bidang pola terluar.b.Nembok, merupakan proses pemalaman untuk menutup bidang pola agar tidak tercelup warna saat dilakukan pencelupan.c.Mbironi, pada dasarnya sama dengan nembok, tapi proses ini hanya dilakukan jika warna biru pada kain direncanakan tetap berwarna biru.d.Nonyok, merupakan pemalaman pada bidang latar. Setelah melalui proses pemalaman, proses selanjutnya, yaitu pewarnaan atau 178Buku Siswa SD/MI Kelas V
pencelupan dan nglorot atau pengilangan malam, yang biasanya dengan cara mencelupkan ke dalam air panas/mendidih.Batik pesisir bisa dikatakan bertolak belakang dengan batik klasik. Motif batik pesisir cenderung bersifat naturalis, menggunakan warna-warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan jingga. Motif batik pesisir mengabaikan makna simbolis, dan Iebih menekankan segi keindahan motif. Selain itu, banyak ditemukan pengaruh budaya Eropa dan Cina pada motif pesisir. Sebagai contoh, motif putri salju dan motif cinderela pada batik PekaIongan, dan motif mega mendung pada batik Cirebon. Di daerah Jambi dan Cirebon terdapat batik dengan motif kaligrafi arab. Di Jambi, motif ini disebut motif basurek yang berarti bersurat, disebut demikian karena isinya merupakan penggalan surat dalam Al-Quran.Kamu sudah membaca bacaan mengenai batik di Indonesia. Kamu juga telah mengetahui tentang bagaimana membuat batik jumputan (ikat celup). Batik jumputan merupakan kain batik yang dikerjakan dengan teknik sangat sederhana. Coba kamu bandingan dengan batik cap dan batik tulis. Jenis kain batik tersebut dibuat dengan teknik yang lebih rumit, yaitu menggunakan lilin sebagai bahan penutup dan proses pelorotan setelah pencelupan dalam bahan pewarna. Ayo BerkreasiSekarang, saatnya kamu berkreasi membuat batik dengan teknik perintangan sederhana. Perhatikan langkah-langkahnya, kemudian tirukan. Berhati-hatilah saat berkarya, apalagi saat menggunakan api dan air mendidih. Perhatikan keselamatanmu.1.Menyiapkan alat dan bahan179Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya
2.Membuat pola gambar pada kain 3.Menutup bagian gambar dengan lilin4.Menyiapkan larutan untuk merendam kain5.Mencelupkan dan menghilangkan lilin180Buku Siswa SD/MI Kelas V
6.Hasil jadiAyo BerdiskusiPersiapkan pameran hasil karya bersama teman-teman satu kelas setelah ujian kenaikan kelas. Apa saja persiapan yang akan kalian lakukan. Coba, diskusikan bersama teman satu kelas. Kemudian, tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.Diskusi Persiapan Pameran KelasNo.Hasil Diskusi181Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya
Ayo RenungkanBangsa Indonesia memiliki beragam jenis kain sebagai kekayaan budaya di antaranya ada batik, tenun, dan songket. Apa yang harus kamu lakukan dengan beragamnya jenis kain tersebut? Tuliskan hasil renunganmu pada kolom berikut.Hasil RenunganKerja Sama dengan Orang TuaKamu telah mampu membuat batik jumputan/ikat celup. Kamu dapat mempraktikkan keterampilan yang kamu miliki bersama orang tuamu. Buatlah karya batik jumputan berupa taplak meja bersama kedua orang tuamu. Taplak meja tersebut akan diperlihatkan atau dipertunjukkan saat acara pameran di sekolahmu. Gambarlah rancangan karyamu pada kotak berikut.182Buku Siswa SD/MI Kelas V
Bacaan 1Lomba Seni Mempererat PersatuanKepala sekolah SD Nusantara, Pak Bani Raharja, mengumumkan kepada siswa kelas IV dan V bahwa SD Nusantara akan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Semua siswa mendengarkan dengan saksama pengumuman dari Pak Bani tersebut.“Anak-anak, SD Nusantara terpilih mewakili Kecamatan Banyuwarna untuk mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional di tingkat Kabupaten Siliwangi.”“Horeee...,” jawab anak-anak gembira.“Oleh sebab itu, kita akan menyelenggarakan audisi untuk kegiatan festival tersebut. Audisi bertujuan memilih siswa yang akan mewakili SD Nusantara mengikuti lomba tersebut.”“Yee...,” terdengar suara kegembiraan anak-anak. Ada sebagian dari mereka yang bertepuk tangan. Kegiatan Berbasis Literasi
184Buku Siswa SD/MI Kelas V“Siapa yang tahu tentang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional?” tanya Pak Bani. “Lomba seni, kan Pak?” jawab Mahesa.“Iya. Betul. Jadi, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau FLS2N adalah semacam olimpiade, tetapi khusus di bidang seni. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.“Wah.....” jawab anak-anak terkagum-kagum.“Jika kelak kalian menang di tingkat kabupaten, kalian akan mewakili Kabupaten Siliwangi maju ke tingkat provinsi.”“Wah.....” jawab anak-anak.“Baiklah, anak-anakku. Jika kalian tertarik mengikuti audisi harap segera mendaftar di tempat Bu Rastini. Semua siswa tampak gembira mendengarkan informasi tersebut. Semua siswa antusias mendaftar audisi. Audisi yang dilakukan pihak sekolah di antaranya membaca puisi, menyanyi, menari tradisional, dan membuat poster. Para siswa berharap dapat mewakili SD Nusantara di ajang bergengsi tersebut.Hari audisi pun tiba. Para siswa yang telah mendaftar, menjalani tes kemampuan yang ditetapkan sekolah. Mereka mengikuti audisi sesuai bidang yang telah dipilih. Bu Rastini dan beberapa guru melihat kemampuan para siswa SD Nusantara. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pihak sekolah memilih sejumlah siswa untuk mengikuti festival seni tersebut. Pak Bani memutuskan akan mengirim sejumlah siswa untuk mengikuti lomba paduan suara, membaca puisi, menari tradisonal, dan membuat poster.Selaku guru pendamping, Bu Rastini membimbing siswa melakukan latihan. Bu Rastini dibantu beberapa guru lain melatih siswa terpilih sebagai persiapan lomba. Bu Rastini bertugas melatih kelompok paduan suara SD Nusantara. Bu Rini membimbing siswa berlatih menari tradisional. Bu Sapti bertugas melatih siswa membaca puisi dan Pak Rudi bertugas melatih siswa menggambar poster.Kelompok paduan suara SD Nusantara terdiri atas 15 siswa. Anggota kelompok paduan suara dipilih dengan seleksi ketat. Setiap anggota memiliki suara bagus. Anggota kelompok tersebut juga paham jenis tangga nada. Faktor tersebut memberi kemudahan bagi Bu Rastini melatih kelompok paduan suara.“Anak-anak, kita sepakat akan menyanyikan dua buah lagu, yaitu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “Suwe Ora Jamu”.“Iya, Buuu,” sahut anak-anak.“Kalian harus memperhatikan tinggi rendah nada, pembagian suara, dan kekompakan dalam bernyanyi. Ini akan menjadi kelebihan bagi kelompok kita. Semoga kita bisa menang dalam festival seni tingkat kabupaten besok.”
185Tema 9: Kegiatan Literasi“Aamiin. Mari kita latihan lagi teman-teman,” seru seorang anak.Terdengar kelompok paduan suara SD Nusantara bernyanyi. Suara mereka terdengar di ruang sebelahnya. Di ruang sebelah tampak Pak Rudi membimbing tiga anak, Dindu, Rinta, dan Boni menggambar. Mereka akan mengikuti lomba pembuatan poster. Poster yang mereka buat memiliki tema persatuan dan kesatuan antarsiswa. Pak Rudi memberi saran dan kritik terhadap pekerjaan mereka. Di ruang kelas V tampak seorang anak, Ifa, berlatih menari tarian tradisional. Sementara itu, di ruang perpustakaan sekolah tampak dua anak, Lisa dan Fiona sedang berlatih membaca puisi. Mereka didampingi oleh Bu Sapti. Bu Sapti memberi contoh pengucapan setiap kata, penekanan setiap suara keras dan suara lembut, serta ekspresi saat membaca puisi. Lisa dan Fiona memiliki kemampuan membaca puisi lebih dibanding siswa-siswa lain. Mereka berdua sering mewakili SD Nusantara mengikuti lomba baca puisi dan meraih juara. Pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional pun tiba. Bertempat di Pendapa Kabupaten Siliwangi, rombongan SD Nusantara berkumpul dengan peserta dari sekolah lain. Mereka menunggu Pak Bani yang sedang melakukan registrasi. Sambil menunggu acara dimulai, Lisa dan Fiona berjalan-jalan melihat keadaan sekeliling. Mereka berkenalan dengan peserta dari sekolah lain.Tepat pukul 08.00 acara dimulai. Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia festival seni. Ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan lomba paduan suara diikuti 14 sekolah, lomba tari perjuangan daerah diikuti 12 sekolah, lomba baca puisi diikuti oleh 15 sekolah, dan lomba menggambar poster diikuti 10 sekolah. Sambutan ketua panitia diakhiri dengan ajakan agar semua pelajar dan guru menumbuhkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkukuh rasa kesatuan dan persatuan bangsa. Ketua panitia juga berharap agar semua peserta lomba menampilkan kemampuan dan kreasi terbaiknya untuk memenangkan kompetisi. Namun, persaingan harus tetap dilakukan secara sehat dan tidak perlu ada saling menjatuhkan antarpeserta. Sambutan dari ketua panitia disambut tepuk tangan meriah dari semua peserta. Beberapa menit kemudian, lomba dimulai. Setiap peserta memiliki ruangan yang berbeda berdasarkan cabang lomba yang diikuti. Untuk paduan suara, peserta lomba tetap berada di pendapa kabupaten. Setiap kelompok paduan suara menyanyikan lagu wajib “Bangun Pemudi Pemuda” dan satu lagu daerah. Lagu ini dipilih panitia karena dinilai dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu daerah juga dapat mempererat ikatan kesatuan dan persatuan bangsa.Semua peserta lomba mengikuti jalannya perlombaan di ruang masing-masing sesuai bidang lomba yang diikuti. Setelah perlombaan selesai, semua peserta berkumpul kembali di pendapa kabupaten. Pak Bani memberi dukungan kepada peserta didiknya.
186Buku Siswa SD/MI Kelas V“Anak-anak, kalian telah berjuang dengan kemampuan yang kalian miliki. Kalian telah berjuang maksimal sesuai latihan yang telah kita lakukan. Menang atau kalah dalam perlombaan ini tidak usah kalian pikirkan. Kita serahkan semuanya kepada panitia,” kata Pak Bani.“Iya, Pak,” jawab Lisa.“Kita dapat mengambil hikmah dari kegiatan ini. Kalian dapat bertemu dengan siswa lain dari berbagai sekolah di Kabupaten Siliwangi. Kalian dapat saling mengenal. Ini menunjukkan bahwa kalian ingin bersatu dengan siswa dari sekolah lain.”“Iya, Pak,” sahut Dindu. “Pak itu panitia sudah naik di mimbar.” Dindu menunjuk ke atas panggung.Pak Bani dan teman-teman Dindu bergegas mengalihkan pandangan ke atas panggung. Mereka berdebar-debar mendengar pengumuman dari panitia. Panitia mengumumkan bahwa yang berhak mewakili Kabupaten Siliwangi di tingkat provinsi adalah lomba paduan suara SD Nusantara, lomba baca puisi SD Mutiara Hati, lomba baca puisi SD Nusantara, lomba menggambar poster SD Pancasila, dan lomba tari perjuangan daerah SD Bina Bangsa. Rombongan yang nama sekolahnya disebutkan panitia tampak bersorak dan bertepuk tangan. Tak terkecuali rombongan SD Nusantara. Mereka sangat bersyukur dapat meraih juara dalam dua kategori. Pak Bani dan guru-guru pendamping mengucapkan selamat kepada anak didik mereka. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1.Apakah arti kata audisi dan registrasi yang terdapat pada bacaan tersebut?Jawaban:2.Apa tujuan panitia festival dan lomba seni menentukan lagu perjuangan sebagai lagu wajib? Jawaban:
187Tema 9: Kegiatan Literasi3.Sikap apa yang dilakukan siswa SD Nusantara yang menunjukkan persatuan dan kesatuan?Jawaban:4.Berasal dari mana lagu daerah yang dinyanyikan kelompok paduan suara SD Nusantara?Jawaban:5.Apa pesan yang termuat dalam bacaan tersebut?Jawaban:
188Buku Siswa SD/MI Kelas VBacaan 2Pasar Tradisional Muara KuinPasar tradisional pada umumnya adalah tempat jual beli di atas tanah. Kita akan menemui macam-macam warung di dalam pasar. Namun, keadaan tersebut berbeda dengan kondisi Pasar Muara Kuin. Pasar Muara Kuin berbeda dan unik karena kegiatan jual beli berada di atas sungai. Kegiatan jual beli menggunakan perahu-perahu kecil sebagai lapaknya. Pasar Muara Kuin disebut juga Pasar Apung. Pasar Apung merupakan pasar tradisional unik yang terdapat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.Kota Banjarmasin memiliki kondisi alam yang dilewati banyak sungai. Tak heran jika kota ini dikenal dengan sebutan negeri seribu sungai. Karena kondisi alam tersebut, masyarakat di daerah tersebut menggunakan prasarana
189Tema 9: Kegiatan Literasitransportasi sungai. Mata pencaharian masyarakat tersebut dipengaruhi oleh warisan budaya suku bangsa Banjar, yaitu berdagang. Mereka memanfaatkan kondisi alam berupa sungai untuk berdagang. Mereka membuka lapak di atas perahu di sepanjang sungai dan menjual barang dagangan berupa hasil bumi. Pasar Apung merupakan pasar yang tumbuh secara alami karena posisinya yang berada di pertemuan beberapa anak sungai. Pasar ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu. Sampai sekarang Pasar Apung masih menjadi ikon objek wisata di Kota Banjarmasin. Mungkin hanya satu-satunya pasar tradisional terapung yang ada di Indonesia. Danu pertama kali berkunjung di Kota Banjarmasin. Danu ikut ayah dan ibunya berkunjung di Kota Banjarmasin karena saudara ibu Danu memiliki hajatan. Di Kota Banjarmasin Danu bertemu saudara-saudaranya. Saat berkumpul dengan saudara-saudaranya, Danu mengungkapkan keinginannya melihat Pasar Apung.“Baiklah, Danu. Besok Paman antar kamu berkeliling pasar apung dengan perahu,” kata Paman Rizki.“Asyik..., aku mau keliling sungai naik perahu, Paman! Ayo, ayah dan ibu ikut serta ya?” kata Danu sambil tersenyum gembira.Ayah dan ibu tertawa melihat ekspresi Danu. “Ayolah, Kak. Sekalian ikut! Besok kan hari Minggu, sekarang setiap hari Minggu pagi dari pukul 07.00-10.00 WITA, ada kegiatan program Giat Pasar Terapung. Kegiatan itu diadakan di Siring Sungai Martapura di Jalan P. Tandean,” kata Paman Rizki.Ayah dan ibu Danu hanya tersenyum mendengar bujuk rayu Paman Rizki. Kemudian, Paman Rizki menjelaskan kepada Danu bahwa masyarakat di Kota Banjarmasin melakukan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam berupa sungai.Hari Minggu pagi, Danu dan keluarganya pergi untuk menikmati keindahan Pasar Apung yang melegenda. Danu sangat senang saat menaiki perahu kecil. Danu kagum dengan transaksi jual beli yang terjadi di atas perahu. “Wah, mereka sangat keren,” ungkap Danu.“Beginilah, Nak. Cara hidup masyarakat di sini. Mereka memanfaatkan sungai sebagai jalur transportasi dan tempat berdagang. Kegiatan ekonomi ini sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu,” kata Paman Rizki.“Pantas saja pasar ini termasuk jenis pasar terunik.”“Iya, Danu. Mungkin hanya di sini kamu dapat melihat pasar seperti ini,” ujar Paman Rizki.“Benar-benar mengasyikkan, Paman,” kata Danu.“Wah, pisang-pisang yang dijajakan sangat menarik, Danu. Aku jadi ingin membeli pisang dan kelapa itu,” ungkap ibu Danu.
190Buku Siswa SD/MI Kelas V“Ayo, kita dekati penjual itu,” ajak Paman Rizki.Ibu Danu menanyakan harga pisang dan kelapa kepada penjual. Kemudian, ibu menawar harga yang diberikan penjual. Kelebihan berbelanja di pasar adalah harga bisa ditawar. Ibu Danu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Akhirnya, ibu Danu dan penjual mencapai harga kesepakatan. Ibu Danu memberikan uang kepada pedagang dan ibu Danu menerima pisang serta kelapa. “Ayo, kita berkeliling lagi, Paman,” ajak Danu.“Wah, Danu senang ya? Lihatlah Danu. Di Pasar Apung ini, para pedagang menjajakan dagangannya dengan perahu kayu. Perahu kayu itu dikenal dengan jukung,” jelas ayahnya.“Iya, ayah.”Kemudian, Danu dan keluarga mengelilingi Pasar Apung. Di Pasar Apung Danu melihat beberapa penjual makanan khas Banjarmasin, seperti soto banjar dan nasi sop banjar. Ada juga beberapa pedagang yang menjual pakaian, kue, dan ikan. Setelah puas berkeliling, Danu dan keluarga kembali ke dermaga penyewaan perahu. Saat pulang, Danu memperhatikan pemandangan sekelilingnya. Di sepanjang sungai Danu menyaksikan pemandangan rumah-rumah masyarakat Sungai Barito. Semua rumah masyarakat terbuat dari kayu. “Ayah, apakah mereka tidak takut tinggal di aliran sungai?” Tanya Danu kepada ayahnya.“Sudah sejak dari lahir mereka tinggal di sini Danu. Mereka sudah terbiasa hidup berdampingan dengan alam,” kata ayah.“Apakah rumah-rumah kayu itu tahan dari air sungai, Yah?”Tiba-tiba Paman Rizki menjawab pertanyaan Danu, “Rumah-rumah di sini tidak mudah rusak walaupun bahan bangunannya terbuat dari kayu, Danu. Kayu yang digunakan untuk membangun rumah masyarakat di sini adalah kayu ulin. Kayu ulin terkenal kuat dan semakin kuat apabila terkena air,” jelas Paman Rizki.“Berarti kayu ulin banyak terdapat di sini ya, Paman?”“Iya, Danu. Masyarakat di sini memanfaatkan hasil hutan berupa kayu ulin untuk membangun rumah,” jawab Paman Rizki.Ayah dan ibu Danu mengajak Danu dan Paman Rizki makan soto banjar. Kemudian, mereka menuju warung yang menjual soto khas banjar. Mereka memesan soto banjar dan beberapa minuman.“Ayah minum air mineral dan Paman memesan es teh?” Tanya Danu.“Iya,” jawaban Ayah. Paman Rizki mengangguk sambil tersenyum.“Kenapa Danu?” Tanya Paman.“Itu berarti ayah mengonsumsi zat tunggal karena meminum air putih.
191Tema 9: Kegiatan LiterasiSedangkan Paman Rizki mengonsumsi zat campuran karena meminum es teh. Es teh terdiri atas air, teh, dan gula,” jelas Danu.Hampir bersamaan ibu, ayah, dan Paman Rizki tertawa mendengar penjelasan Danu.“Sudahlah Danu, mari kita makan dahulu. Jangan lupa berdoa terlebih dahulu, ya?” pesan ibu.“Silakan menikmati,” ujar Paman Rizki.“Iya, Bu. Ini pengalaman pertama Danu makan di atas perahu.”Mereka menikmati soto banjar. Setelah makan, mereka berfoto bersama dengan latar pasar apung. Setelah puas, mereka kembali ke dermaga. Beberapa menit kemudian, Danu dan keluarga sudah sampai di dermaga. Paman membayar sewa jukung. Kemudian, mereka naik ke daratan. Menurut penjelasan Paman Rizki, seiring dengan perkembangan zaman, Pasar Apung ini menjadi tempat tujuan wisata andalan di Kota Banjarmasin. Objek wisata Pasar Apung ini cukup diminati wisatawan karena letaknya mudah dijangkau. Lokasinya yang berada di dekat Kota Banjarmasin menyebabkan banyak orang menyempatkan diri menikmati keunikan Pasar Apung tersebut. Danu mendengarkan penjelasan Paman Rizki. Danu menjadi paham bahwa kondisi alam di daerah ini memengaruhi kegiatan ekonomi penduduk. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka memanfaatkan sumber daya alam, berupa sungai untuk sarana transportasi dan tempat berdagang. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!1.Di mana letak Pasar Apung?Jawaban:2.Sumber daya alam apa yang dimanfaatkan masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Barito?Jawaban:
192Buku Siswa SD/MI Kelas V3.Apakah yang dimaksud dengan zat tunggal dan zat campuran?Jawaban:4.Mengapa es teh disebut sebagai zat campuran?Jawaban:5.Apakah mata pencaharian masyarakat Banjar dipengaruhi kondisi alam di daerah tersebut? Jelaskan.Jawaban:
193Tema 9: Kegiatan LiterasiBacaan 3Kompetisi Pembuatan SlimeJam istirahat sekolah dimanfaatkan Rani dan Dhia untuk membaca majalah. Mereka membaca majalah di taman sekolah. Saat sedang membaca majalah, mereka tertarik dengan iklan salah satu mainan yang sedang marak, yaitu slime. Selain iklan slime, majalah juga menampilkan iklan pensil. Rani dan Dhia mencermati iklan di majalah dengan saksama. Berikut iklan yang dibaca Rani dan Dhia.Iklan 1Iklan 2Iklan 1 menginformasikan slime dengan merek Mala. Slime Mala memiliki kelebihan yaitu lembut, kenyal, dan tidak berbahaya. Slime Mala tersedia aneka warna. Iklan tersebut juga menginformasikan toko yang membuat slime Mala.
194Buku Siswa SD/MI Kelas VPembaca yang tertarik membeli slime Mala dapat menghubungi nomor yang tercantum dalam iklan. Sementara itu, iklan 2 menginformasikankan pensil Jojo. Pensil Jojo adalah pilihan tepat untuk ujian. Pensil Jojo memiliki kelebihan tidak mudah patah. “Lihat Dhia, ini iklan slime! Hebat ya, Mala bisa memiliki produk slime. Umur Mala seumuran dengan kita lo, Dhia,” kata Rani.“Iya, Ran. Kemarin aku juga membaca profil Mala. Awalnya, Mala membuat slime karena dia suka bereksperimen. Teman-teman Mala tertarik dengan slime buatannya. Kemudian, Mala menjual slime buatannya kepada teman-temannya. Lama-kelamaan banyak orang memesan slime kepadanya. Saat ini dia sudah memiliki beberapa karyawan yang membantu proses pengemasan slime. Karena Mala harus sekolah, usaha slime di rumahnya dikoordinasi oleh ibunya,” jelas Dhia.“Hebat ya, kecil-kecil sudah punya usaha,” kata Rani.“Iya, siapa tahu slime buatan kita besok memiliki banyak pelanggan,” kata Dhia sambil tertawa.“Tapi kan slime kita tidak memiliki merek,” jawab Rani.“Ha...haha...ha...haha....,” tawa Dhia dan Rani hampir bersamaan.Slime adalah mainan yang berbahan dasar lem. Slime memiliki tekstur kenyal yang biasa dimainkan dengan cara ditekan dan ditarik. Mainan slimeberasal dari negeri gajah putih alias Thailand.Rani, Dhia, dan teman di sekolah memang suka memainkan slime. Mereka jarang membeli slime di toko, pameran-pameran, atau secara online. Mereka sering membuat slime bersama-sama. Mereka lebih suka membuat sendiri karena bisa menyalurkan kreativitas masing-masing baik warna, tingkat kelembutan, dan banyak sedikit jumlah slime. Membuat slime bersama-sama juga memupuk rasa kerukunan, persaudaraan, dan persatuan antarteman. Mereka dapat bekerja sama dan menghormati perbedaan keinginan saat membuat slime. Rani dan teman-temannya biasa membeli bahan-bahan slime di toko dekat sekolah. Mereka iuran untuk membeli bahan-bahan tersebut. Uang yang terkumpul dibelikan bahan seperti lem dan slime activator atau pengaktif slime. Slime activator biasanya terbuat dari campuran boraks dan air. Semua bahan tersebut dicampur, lalu diaduk sampai tidak lengket dan lembut. Slimetermasuk zat campuran karena terdiri atas beberapa bahan yang dicampur menjadi satu.Rani dan teman-teman biasa membuat slime pada hari Minggu atau libur sekolah. Mereka memanfaatkan waktu untuk membuat slime. Slime-slimeyang mereka hasilkan terkadang pesanan teman-teman di sekolah atau anak-anak di sekitar tempat tinggal mereka. Hasil penjualan slime dikumpulkan dalam sebuah celengan. Kelak, jika celengan sudah penuh, Rani berencana membagi uangnya secara adil.
195Tema 9: Kegiatan LiterasiHari Minggu Rani dan teman-temannya berkumpul di rumahnya. Mereka memiliki jadwal membuat slime. Mereka akan memenuhi beberapa pesanan slime dari teman-teman di sekolah.“Teman-teman, aku ada berita loh,” kata Dhia.“Berita apa, Dhia?” tanya Rani.“Begini, aku kemarin membaca pengumuman. Pusat perbelanjaan Binar akan menyelenggarakan kompetisi pembuatan slime,” kata Dhia sangat antusias.“Wow, kata Desi. Benar, Dhi?” tanya Desi kepada Dhia.“Iya, teman-teman. Aku berkata benar. Bagaimana kalau kita semua ikut kompetisi tersebut,” kata Dhia.“Aku setuju, Dhia. Kita bisa bersaing dengan peserta lain dalam keahlian membuat slime. Berapa biaya pendaftaran kompetisi itu, Dhia?” tanya Rani.“Kalau tidak salah Rp20.000,00. Kita harus memberi tahu orang tua masing-masing. Kita minta izin kepada mereka. Jika diizinkan, kita minta tolong kepada ayah atau ibu untuk mendaftarkan di kompetisi tersebut,” kata Dhia.“Semoga ayahku mau mendaftarkan aku,” kata Desi.“Semoga diberi izin Desi. Toh, tempatnya dekat dengan sekolah kita.” Kata Dhia.“Baiklah, besok kita beri tahu teman-teman yang lain,” kata Rani.Hari Minggu, 26 Maret 2017 adalah waktu penyelenggaraan kompetisi slimedi pusat perbelanjaan Binar. Tampak Rani, Dhia, dan teman-temannya berada di tempat perlombaan. Jumlah peserta dalam kompetisi itu sekitar seratus anak. Setiap peserta membawa meja kecil. Untuk alat dan bahan pembuatan slime sudah disediakan panitia penyelenggara.Kompetisi pembuatan slime pun dimulai. Setiap peserta diberi kebebasan berkreasi membuat slime. Untuk menjadi pemenang, peserta harus mampu menciptakan slime yang lembut dan kenyal. Oleh sebab itu, setiap peserta berusaha membuat slime agar menjadi yang terbaik dalam kompetisi ini. Tak terkecuali Rani, Dhia, Desi, dan teman-temannya. Walaupun mereka berteman dan sering membuat slime bersama, di kompetisi ini mereka bersaing secara sehat. Mereka menampilkan keahlian masing-masing dalam membuat slime. Bagi mereka siapa pun yang menang dalam kompetisi ini adalah yang terbaik. Mereka tidak mempermasalahkan jika salah satu dari mereka menjadi pemenang. Mereka akan tetap berteman. Mereka tetap menjalin kerukunan baik di rumah maupun di sekolah.
196Buku Siswa SD/MI Kelas VJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1.Informasi apa yang terdapat pada iklan 1 dan iklan 2? Jelaskan.Jawaban:2.Di mana tempat penyelenggaraan kompetisi slime?Jawaban:3.Mengapa slime disebut sebagai zat campuran?Jawaban:4.Apa manfaat yang diperoleh Rani membuat slime bersama teman-temannya?Jawaban:5.Sikap apa yang dapat kamu teladani dari Rani dan temannya saat mengikuti kompetisi?Jawaban:
197Tema 9: Kegiatan LiterasiBacaan 4Lestarikan Sungai dengan ProkasihPagi ini hari Minggu. Aku berencana akan bersepeda bersama sahabatku, yaitu Lala, Fina, dan Sofi. Aku harus bersiap-siap!“Dina! Teman-teman kamu sudah datang, Nak. Kamu sudah siap, kan?” ujar bunda dari luar kamarku.“Iya, Bun,” jawabku. Bergegas aku keluar rumah. Tampak teman-teman sudah menunggu. Setelah pamit kepada bunda, kami pun berangkat. Pagi itu angin bertiup sejuk. Suasana perumahan kami sangat tenang. Kami berencana bersepeda sampai kampung sebelah. “Udara pagi ini sangat segar,” kata Lala.“Iya, udara pagi ini belum tercemar asap kendaraan, La,” jawabku.Kami mengayuh sepeda pelan-pelan. Kami bersepeda di sebelah kiri. Kami tidak ingin menganggu pengendara lain jika berpapasan dengan kami. Tak terasa kami tiba di kampung sebelah perumahan kami. Kami melihat warga sedang kerja bakti. Mereka membersihkan sungai kecil yang letaknya di tepi kampung. Banyak warga yang berada di dalam sungai. Mereka mengambil sampah yang ada di sungai. Aliran air sungai tidak begitu deras, jadi memudahkan warga mengambil sampah-sampah itu. Saat sedang memperhatikan kegiatan warga, seorang bapak mendekati kami.
198Buku Siswa SD/MI Kelas V“Ada apa, Nak? Bapak perhatikan sejak tadi kalian memerhatikan warga yang sedang kerja bakti. Perkenalkan saya Ketua RT di kampung ini,” terang Pak RT.“Oh, maaf, Pak,” jawabku.“Kami tidak boleh ya, Pak, berhenti di sini?” tanya Fina.“Oh, boleh, Nak. Tidak ada yang melarang,” jawab Pak RT.“Rumah kami di Perumahan Permai. Hari ini kami ingin bersepeda keliling perumahan dan kampung. Saat tiba di kampung ini, kami melihat banyak warga terjun di sungai. Kami ingin tahu apa yang mereka lakukan, Pak,” jawabku.“Oh, itu. Iya, Nak. Mereka sedang membersihkan sampah rumah tangga yang dibuang di sungai oleh orang tak bertanggung jawab. Mumpung aliran airnya tidak terlalu deras, kami ingin membersihkan sampah-sampah itu,” jawab Pak RT.“Mereka sudah terbiasa masuk ke dalam sungai, ya, Pak?” tanya Sofi.“Ada yang sudah pernah dan ada yang belum pernah, Nak. Kalau warga yang bekerja sebagai petugas kebersihan, tentu mereka biasa melakukan pekerjaan seperti ini. Akan tetapi, bagi mereka yang biasa bekerja di perkantoran tentu tidak terbiasa dengan pekerjaan ini,” jawab Pak RT.“Jadi, warga di sini memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda ya, Pak?” tanya Sofi.“Iya, Nak. Di kampung ini ada yang berprofesi sebagai perajin gerabah, karyawan pabrik, guru, peternak lele, tukang bangunan, dan buruh serabutan,” jawab Pak RT.“Walaupun mereka memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, mereka tetap rukun ya, Pak?” tanya Fina.“Ini adalah suatu bentuk kerukunan hidup dengan tetangga. Sebagai contoh, untuk menciptakan kerukunan adalah dengan kerja bakti. Kerukunan membuat hidup menjadi tenang dan damai,” jawab Pak RT.“Pak, adakah kaitan kerja bakti ini dengan Prokasih atau Program Kali Bersih seperti iklan di televisi itu?” tanyaku.“Wah, pernah lihat iklannya ya, Nak?” tanya Pak RT.Aku tersenyum mendengar pertanyaan Pak RT.“Iya, Nak. Di kota ini terdapat ratusan sungai dalam kondisi kritis. Selain mengalami pengendapan yang luar biasa, sungai juga dipenuhi sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, kami tergerak untuk membersihkan sungai kecil ini. Kegiatan ini juga bertujuan mencegah banjir. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana banjir pada musim penghujan,” jelas Pak RT.“Saya punya usul, Pak. Bagaimana jika sungai kecil ini sudah bebas sampah, warga di sini memasang iklan layanan masyarakat. Iklan tersebut
199Tema 9: Kegiatan Literasiberisi ajakan agar masyarakat cinta lingkungan. Iklan tersebut juga menginformasikan bahwa warga di sini mendukung program kali bersih,” kataku.“Wah, bagaimana bentuk ajakan itu ya, Nak?” tanya Pak RT.Aku segera mengeluarkan buku saku dan pensil yang selalu ada di tas mungilku. Segera aku dan teman-teman berdiskusi membuat kalimat iklan layanan masyarakat untuk Pak RT. Setelah berdiskusi, aku menyerahkan kalimat iklan tersebut kepada Pak RT. Pak RT membaca kalimat iklan yang kami buat. Pak RT tersenyum.“Kalian memang anak-anak pintar. Bapak bangga bisa berkenalan dengan kalian,” kata Pak RT.Mendengar kata-kata Pak RT kami menjadi tersanjung. Akan tetapi, kami sadar apa yang kami lakukan belum sebanding dengan perjuangan para warga yang rela masuk ke sungai untuk mengambil sampah-sampah.“Sama-sama, Pak. Apa yang kami perbuat ini belum sebanding dengan keikhlasan warga saat membersihkan sampah di sungai,” jawabku.“Iya, menurutku pekerjaan membersihkan sampah di sungai sangat menguras tenaga,” kata Sofi.“Iya, Nak. Pekerjaan ini memang berat karena berhubungan dengan sampah, kotoran, dan bau tidak enak. Akan tetapi, kami sudah bertekad untuk membersihkannya. Pekerjaan membersihkan sungai terasa ringan bagi kami karena diselingi dengan bercanda. Pekerjaan yang berat jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan dan cepat selesai,” kata Pak RT.“Iya. Pak. Saya setuju. Karena hari sudah semakin siang, kami ingin pamit. Maaf menganggu kegiatan kerja bakti warga kampung ini,” kataku.“Terima kasih, Bapak telah meluangkan waktu di sela-sela kegiatan kerja bakti untuk bercakap-cakap dengan kami, “ kata Fina.“Kami pamit dahulu, Pak. Semoga warga Suka Makmur tetap semangat untuk menjaga lingkungan,” kata Lala.
200Buku Siswa SD/MI Kelas V“Lain waktu kami ingin bertemu Pak RT lagi. Saya dengar kampung ini ada perajin gerabah, Pak. Kami ingin mengenal lebih dekat kegiatan perajin gerabah di kampung ini,” ujar Sofi.“Iya, betul itu. Saya setuju dengan usul Sofi,” jawabku.“Sama-sama, anak-anak. Bapak juga senang dapat mengenal kalian. Jika kalian tertarik mengetahui kerajinan gerabah di kampung ini, silakan menghubungi bapak. Bapak akan membantu kalian bertemu dengan perajin gerabah itu. Para perajin gerabah di kampung ini memproduksi gerabah dan diekspor ke luar negeri, loh,” kata Pak RT.“Wah, pasti bagus hasil kerajinan mereka,” kataku.“Iya, lain waktu saja kita kembali lagi,” kata Fina.“Iya, Nak. Nanti orang tua kalian khawatir jika terlalu lama di sini. Sekali lagi bapak mengucapkan terima kasih telah memberi saran bagus untuk membuat iklan layanan masyarakat tadi, ya? Semoga dengan iklan yang kami pasang di sungai ini, warga semakin sadar lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1.Mata pencaharian apa saja yang dimiliki warga Desa Suka Makmur?Jawaban:2.Mengapa iklan yang dibuat tokoh disebut iklan layanan masyarakat?Jawaban:3.Apa isi kalimat iklan yang dibuat tokoh dalam bacaan tersebut?Jawaban:
201Tema 9: Kegiatan Literasi4.Mengapa kerja bakti turut mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan?Jawaban:5.Sikap apa yang dapat diteladani dari warga Suka Makmur? Jawaban:
202Buku Siswa SD/MI Kelas VBacaan 5Mengenal Teknologi Transportasi LautSebagian besar penduduk Desa Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, berprofesi sebagai nelayan. Setiap dua hari sekali, mereka berlayar ke laut untuk mencari ikan. Mereka sangat menggantungkan hidupnya pada hasil alam. Sore hari tampak seorang anak perempuan bersama kakeknya duduk di tepi pantai. Mereka menikmati udara pantai dan pemandangan matahari terbenam. Tatkala ombak datang, sesekali kaki mereka tersentuh air laut.“Kakek, lihatlah. Apakah yang akan mereka lakukan terhadap kapal itu?” tanya Delisa.“Oh, mereka membantu mendorong kapal baru milik salah satu nelayan. Mungkin nelayan itu yang akan berlayar dengan kapal barunya nanti malam,” jawab kakek.Delisa menganggukkan kepala mendengar penjelasan kakeknya. Delisa memperhatikan kerja sama nelayan di pantai itu. Kapal milik nelayan itu besar dan berat. Namun, kapal itu terasa ringan saat beberapa nelayan membantu mendorong kapal itu. Para nelayan membantu tanpa diminta. Mereka dengan ikhlas mendorong kapal. Menurut kakek, warga di Desa Susoh terbiasa bergotong royong untuk menarik kapal baru dari daratan menuju perairan pantai. Budaya gotong royong peluncuran perdana kapal baru itu, merupakan tradisi nelayan yang masih melekat dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Susoh. Tradisi ini menunjukkan adanya kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antarwarga Desa Susoh.
203Tema 9: Kegiatan LiterasiWalapun bukan tanah kelahiran kakek, tetapi beliau hafal kebiasaan masyarakat Desa Susoh. Kakek lama tinggal di Desa Susoh saat beliau bertugas menjadi dokter desa. Menurut kakek, gotong royong merupakan kearifan lokal yang sudah lama mengakar di Desa Susoh. Gotong royong tidak hanya tampak di pesisir pantai, tetapi di semua daerah di Aceh. Delisa mengajak kakeknya berjalan-jalan mengelilingi pantai. Saat itu Delisa melihat sebuah kapal yang berukuran lebih kecil dari yang pertama ia lihat.“Kok, perahu ini lebih kecil ya, Kek? Ini masih digunakan untuk nelayan atau tidak, ya?” tanya Delisa.Delisa memegang kayu kapal tersebut. Delisa mengamati bentuk dan ukuran kapal tersebut.“Ini adalah kapal tradisional, Delisa. Perahu ini masih menggunakan tenaga manusia. Kapal ini berbeda dengan yang kamu lihat tadi. Kalau kapal yang didorong para nelayan dari daratan ke lautan tadi adalah kapal motor yang memiliki mesin. Kapal tadi memiliki ukuran lebih besar daripada kapal ini,” kata kakek sambil menjelaskan perbedaan kedua kapal yang telah dilihat Delisa.“Perlu kamu ketahui Nak, bahwa kapal bermesin merupakan bukti adanya perkembangan alat transportasi. Khususnya alat transportasi laut yang digunakan nelayan saat mencari ikan di laut,” kata kakek.“Apakah kamu tahu, alat transportasi laut yang digunakan nenek moyang pada zaman dahulu Nak?” tanya kakek.“Apa Kek? Delisa tidak tahu.”“Alat transportasi yang digunakan nenek moyang kita untuk menjelajah menyusuri sungai adalah rakit. Rakit adalah alat transportasi air yang paling sederhana. Sampai saat ini pengembangan teknologi kapal laut masih terus dilakukan. Ingat, negara kita adalah perairan atau maritim. Jadi, alat transportasi yang dapat mengarungi perairan sangat dibutuhkan,” kata kakek.“Wah, kapal apa yang digunakan nelayan di masa depan, ya, Kek?” tanya Delisa.“Tentu para nelayan akan menggunakan teknologi yang lebih canggih, Delisa. Jika kamu mau belajar, kamu bisa menciptakan kapal nelayan yang lebih canggih kelak,” kata kakek.Delisa tersenyum mendengar ucapan kakeknya.“Tapi Delisa kan perempuan, kek?” “Asal mau belajar rajin, tidak ada cita-cita yang tidak tercapai,” kata kakek.“Iya Kek,” jawab Delisa.Delisa dan kakek memutuskan kembali ke penginapan. Sepanjang perjalanan Delisa dan kakek melihat banyak penjual makanan, minuman, pakaian, dan kerajinan khas di Pantai Jilbab. Banyak iklan minuman, makanan
204Buku Siswa SD/MI Kelas VProyekringan, restoran, dan penginapan yang terpampang di sepanjang jalan menuju tempat parkir. Di sepanjang jalan menuju tempat parkir itu pun kakek masih menjelaskan tentang kapal pesiar, kapal selam, dan kapal-kapal modern milik negara asing. Delisa dengan senang hati mendengarkan penjelasan kakeknya.Di tempat parkir, Delisa melihat seseorang yang sedang mengukir. Delisa tertarik melihat lebih dekat.“Kakek, ayo kita dekati ibu itu?” ajak Delisa.Kakek menuruti kemauan Delisa. Kakek mengikuti langkah kaki Delisa menuju tempat duduk seorang ibu.“Apa yang ibu lakukan?” tanya Delisa. “Ini, Dik. Ibu sedang membantu suami memperhalus ukiran ini,” jawab ibu.“Barang apa yang ibu buat?” tanya Delisa.“Suami ibu memproduksi alas Alquran dari kayu yang diukir. Alas ini diukir sendiri oleh suami ibu. Kemudian, ibu diminta memperhalus kayu ini,” jawab sang ibu sambil sesekali menggosok kayu dengan kain.“Wah, bagus ya, Kek. Ukiran suami ibu ini sangat etnik.“Iya, Delisa. Ukiran khas Aceh memang unik. Seni ukir termasuk keterampilan seni rupa. Pastilah suami ibu ini seorang perupa.” jelas kakek.“Apakah benar suami ibu seorang seniman?” tanya Delisa.“Bukan, Dik. Suami ibu bukan seniman. Suami ibu memiliki keterampilan mengukir sejak muda. Ia belajar otodidak karena membantu usaha ayahnya sejak muda,” kata sang ibu.“Oh, pantas saja hasil ukirannya sangat bagus,” puji Delisa.“Mengukir membutuhkan ketelatenan dan ketelitian, Delisa. Jika kamu ingin belajar mengukir, kamu harus teliti, telaten, dan sabar. Tidak setiap orang memiliki keterampilan seperti suami ibu ini,” kata kakek.“Iya, Kek. Sebenarnya Delisa ingin belajar, tetapi suami ibu tidak ada,” kata Delisa dengan sedih.“Sebaiknya kita pulang dahulu ke penginapan. Hari semakin gelap. Besok kamu kembali lagi di sini. Kamu minta tolong ayah dan ibumu untuk mengantarmu ke sini. Besok kakek ada acara reuni, jadi tidak bisa mengantarmu di tempat ini,” jelas kakek.Delisa mengangguk mendengar nasihat kakeknya. Setelah pamitan kepada ibu penjual alas Alquran, Delisa dan kakek menuju mobil dan kembali ke penginapan. Di dalam mobil Delisa masih berpikir tentang seni ukir pada alas Alquran. Delisa ingin sekali belajar mengukir. Delisa berharap esok hari dapat kembali menemui ibu penjual alas Alquran bersama ayah dan ibunya.
205Tema 9: Kegiatan Literasi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.1.Apa kenampakan alam yang terdapat di Desa Susoh?Jawaban:2.Seni kerajinan apa yang ingin dipelajari oleh Delisa?Jawaban:3.Apakah mata pencaharian masyarakat Desa Susoh sesuai dengan keadaan geografisnya? Jelaskan.Jawaban:4.Bagaimana perkembangan teknologi transportasi laut dari zaman nenek moyang hingga saat ini?Jawaban:5.Mengapa budaya gotong royong masyarakat Desa Susoh dapat memperkuat persatuan dan kesatuan?Jawaban:
Ayo, Berekspresi Seni1.Mempersiapkan pementasan gerak tari kreasi dengan iringan.a.Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak.b. Buatlah gerak tari dengan pola lantai atau dapat berlatih gerak-gerak tari dengan pola lantai pada pembelajaran sebelumnya. c.Tentukan iringan untuk mengiringi gerak tari, dapat berupa lagu atau iringan dari alat musik sederhana.d.Berlatihlah memadukan gerak dengan iringannya, dapat dengan tiga anak melakukan gerak dan dua anak mengiringi.e.Siapkan juga busana tari sederhana yang akan digunakan pada saat pementasan.f.Pentaskan gerak tari kreasi dengan iringan dan busana saat ada pementasan seni di kelas maupun di sekolah.2.Mempersiapkan pameran karya seni rupa daerah.a.Bentuklah kelompok terdiri atas tiga anak. b.Buatlah karya seni rupa daerah, misalnya batik atau karya seni rupa daerah tempat tinggal kalian. Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah membuat karya seni rupa daerah. Kalian bisa menyempurnakan menjadi karya yang lebih bagus.c.Pajanglah hasil karya kelompokmu pada acara pameran kelas atau pameran sekolah. Ayo, Berekspresi a.Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak.b.Buatlah karya seni rupa daerah yang kalian anggap paling mudah. c.Buatlah iklan mengenai karya seni rupa daerah yang telah kalian buat. d.Presentasikan hasil karya seni rupa daerah dan iklan yang telah kalian buat di depan kelompok lain.Kegiatan Projek
207Tema 9: Kegiatan LiterasiDaftar Pustaka Azmiyawati, Choiril. Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. BSE IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Camilla de la Bedoyere, et all. 2013. Book of Life Tubuh Manusia. Bandung; Pakar Raya.Chelvi Ramakrishnan, Fong Ho Kheong, Gan Kee Soon. 2007. My Pals are Here, Maths 2nd Edition 4A. Singapore. Marshall Cavendish International.Claybourne, A. 2007. Buku Lengkap tentang Tubuh Kita Volume 1. Bandung: Pakar Raya.EndangSusilaningsih dan Linda S. Limbong. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Harmoko.1995. Indonesia Indah: Tari Tradisional Indonesia. Jakarta: Yayasan Harapan Kita-BP3-TMII.Hewitt, S. at all. 2006. Menjelajah dan Mempelajari Aku dan Tubuhku. Bandung: Pakar Raya.http://www.materikelas.com/2016/01/teks-cerita-fiksi-pengertian-struktur.htmlhttp://www.mikirbae.com/2015/01/seni-rupa-tiga-dimensi.htmlhttp://sarungpreneur.com/karya-seni-rupa-2-dimensi-dan-3-dimensi/http://dongengceritarakyat.com/dongeng-legenda-hewan-ikan-mas-pengabul-permintaan/http://ceritawayangbahasajawa.blogspot.com/2015/08/cerita-rakyat-bahasa-jawa-cindelaras.htmlhttp://s3.amazonaws.com/dev-pablo.marketkarma.com/ceri-cindelaras-ipad-screenshot-3.jpgMahmud, A.T. 1989. Pustaka Nada Kumpulan Lagu Anak-Anak. Jakarta: Gramedia.Mulyaningsih, farida. Yudanto, Erwin setyo kriswanto, dan Herkamaya Jatmiko. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Najib Sulhan, Nafich, Yamini, dan Asmunah. 2008. BSE Mari Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Poppy K, Devi, dan Sri Anggraeni. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas V. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari: Buku Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Subekti, Ari, dan Budiawan.2009. BSE Seni Tari SMP. Jakarta: Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Subekti, Ari, dan Supriyantiningtyas.2009. BSE Seni Budaya dan Keterampilan SD kelas 5. Jakarta:. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Sri Sudarmi, Waluyo. 2008. Galeri Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Syukur, Abdul, dkk. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar. Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve.UmriNur’aini. 2008. BSE Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wahyono, B dan Nurachmandani S. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional._.2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama. _. 1998. Ensiklopedi Populer Anak. Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve.Kurnia, Novi dan Ariyanti, 2009, SBK 5 SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN, Klaten: Cempaka Putih.Rantinah, 2013, Mengenal Seni Rupa Terapan Nusantara, Klaten: Intan Pariwara.
208Buku Siswa SD/MI Kelas VNama Lengkap:Ari Subekti,S.Pd.Telp. Kantor/HP:(0272)322441/085875512511E-mail: [email protected]Akun Facebook: ArieRinta RaharjaAlamat Kantor: PT Intan Pariwara, JL Ki Hajar Dewantara, Klaten Utara, JawaTengah. Bidang Keahlian:Guru Privat dan Penulis (Menulis berbagai buku dari PAUD sampai Pendidikan Tingkat Atas, serta buku-buku umum).Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1.Penulis dan Editor di PT Intan Pariwara2.Product Leader di PT Intan Pariwara3.Product Manager di PT Intan PariwaraRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.S1: Fakultas Bahasa dan Seni/Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik/Program Studi Pendidikan Seni Tari/Universitas Negeri Yogyakarta (1997 – 2003). Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.Ragam Tari Nusantara (Buku Umum)2.Minuman Sehat Berkhasiat (Buku Umum)3.Seni Budaya dan Keterampilan SD kelas 1-64.Pendidikan Seni Tari SMP Kelas 7-95.Pendidikan Seni Tari SMA Kelas 10-126.Kreasi Tari Anak (PAUD)7.Mengenal Lingkungan (PAUD) dan masih banyak lagi. Setiap tahun pasti menghasilkan karya tulisan.8.Buku Siswa dan Buku Guru Kelas 4, sesuai Kurikulum 2013, PUSKURBUK.Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):Tidak ada.Informasi Lain dar Penulis:Lahir di Kulon Progo, 08 April 1978. Menikah dan dikaruniai 1 anak. Saat ini menetap di Suryodiningratan, MJ 2/715, Yogyakarta. Pernah menjadi guru honorer di SD Negeri Kalimanggis, Kulon Progo, Yogyakarta (2000-2007). Pada Tahun 2003, mulai merangkap pekerjaan sebagai penulis di Intan Pariwara. Mempunyai cita-cita menjadi guru. Namun, karena suatu keadaan harus berpindah haluan. “Banyak cara untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak harus menjadi Guru Negeri. Menulis, menuangkan ilmu dengan baik dan benar merupakan satu di antara cara ikut terjun dalam dunia pendidikan” Kecintaan dalam menulis semakin hari semakin mendalam. Mempunyai motto “Setiap Hari adalah Belajar” Dengan modal belajar dan terus belajar, beberapa kali menjadi narasumber seminar tentang Pendidikan Anak Usia Dini.P rofil Penulis
209Tema 9: Benda-Benda di Sekitar KitaNama Lengkap: Dr. Ana Ratna Wulan, M.Pd.Telp. Kantor/HP: 022 2013163E-mail:[email protected]Akun Facebook: -Alamat Kantor: Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 BandungBidang Keahlian: Asesmen Pembelajaran IPA/ BiologiRiwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1.1999 – sekarang, Dosen Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1.1993-1998, S1 Pendidikan Biologi IKIP Bandung2.2001-2003, S2 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Indonesia3.2004-2007, S3 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan IndonesiaJudul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta2.2015-2016, Buku teks IPA kelas VIII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta3.2015-2016, Buku teks IPA kelas IX, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta4.2015-2016, Buku teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta5.2013-sekarang, Buku teks Tematik Sekolah Dasar, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta6.2013-sekarang, Buku teks IPA SMP kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, JakartaJudul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1.2015, Studi Validasi Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian Tahun Keempat. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.2.2014, Studi Pengembangan Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian Tahun Ketiga. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.3.2013, Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD, SMP, SMA. Penelitian Tahun Kedua. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.4.2013, Model-Model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).5.2013, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing Tahun Ketiga, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).6.2012, Rancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing tahun kedua, Direktorat Pendidikan Tinggi`(Dikti).7.2012, Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP): Analisis Peta Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan SMA di Jawa Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). 8.2012, Model-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).9.2012, Studi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD, SMP, SMA; Penelitian Tahun Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, KemdikbudP rofil Penelaah
210Buku Siswa SD/MI Kelas V10.2011, Analisis Peta Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan SMA di Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kota Tasikmalaya, Penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP). Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). 11.2011, St